Langkau ke kandungan utama

KAUM YANG TUHAN MURKA.


LAUT MATI BUKTI
KEMURKAAN TUHAN.


Di Malaysia, telah tular kenyataan “Al-Qur’an tidak larang Homoseksual” 
dan“Nabi Anjur Cinta Lelaki Sesama 
Lelaki”. Kenyataan tersebut melibatkan pemimpin negara. Alhamdulillah, 
hampir semua pejabat mufti mengeluarkan panduan berkaitan dengan isu Homoseksual atau hubungan sejenis.(Homoseksual).Semua jabatan mufti lampirkan hujah daripada al-Qur’an dan Hadis tentang pengharaman perlakuan liwat dan hubungan seksual sesama jantina.


Al-Quran menceritakan kisah "orang-orang dari kaum Lut" yang dimusnahkan oleh kemurkaan Allah kerana mereka terlibat dalam
nafsu perbuatan keji antara manusia. Salah satu tempat bersejarah yang paling utama di Jordan ialah Laut Mati, 400 meter dibawah paras laut dan merupakan kawasan yang paling rendah dalam dunia.


Nabi Luth bermukim disebuah tempat bernama Sodum. Kaumnya memiliki moral yang sangat rendah. Tidak ada pegangan agama. Budaya hidup
masyarakat homoseksual dan lesbian suatu kebiasaan.Kota Sodom dan Gomorrah adalah dua kota yang dikaitkan dengan kisah Nabi Luth dan kaumnya.Paling tidak, dalam pandangan Islam, Kristen, Yahudi, diyakini bahwa dua kota ini memang pernah ada, dan kemudian dihancurkan Tuhan akibat begitu besarnya kemaksiatan yang dilakukan oleh penduduknya.


Kota inilah yang daripadanya lahir istilah sodomy, and sodomite. Bahkan, dalam bahasa Ibrani, Sodom itu sendiri berarti terbakar, dan Gomorrah berarti terkubur.Sekitar 4000 tahun yang lalu, Sodom dan Gomora menyandang reputasi sebagai kaum yang melegalkan berbagai penyimpangan seksual.
Walau Kitab suci tak pernah menyebutkan apa perbuatan mereka secara mendetil sehingga bisa bernasib seperti itu. Walaupun demikian, Kitab suci sangat jelas memberikan penggambaran mengenai hukuman yang mereka terima dari Sang Pencipta.


“Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu (terjungkir-balik sehingga) yang di atas ke bawah, dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi.” (QS Huud ayat 82)

Jika cerita mengenai Sodom dan Gomora memang terjadi seperti apa yang dikisahkan di dalam Al-Quran maupun Injil, maka sangat mungkin terjadi di suatu kawasan kosong terpencil di sebelah lautan tanpa kehidupan. Tapi, dimanakah tempat itu?
Seperti yang kita ketahui, banyak tempat yang dikisahkan didalam kitab suci sulit untuk ditentukan dimana lokasi yang sebenarnya. Contohnya didalam Kitab Taurat yang membahas tentang lima kota lembah. Sampai saat ini kita hanya boleh berspekulasi bahwa kelima kota tersebut berada disekitar laut mati.


Cerita mengenai Sodom dan Gomora ini terjadi di zaman Ibrahim a.s, berabad-abad sebelum Musa a.s keluar dari tanah Mesir.Tak ada yang menemukan petunjuk kota seperti itu pernah ada, sebab tak pernah ada orang yang sungguh-sungguh mencari-nya. Hingga pada tahun 1924, Ahli purbakala bernama William Albright berangkat menuju ke Laut Mati untuk melakukan penelitian disana.

Tetamu yang datang tidak selamat.Bertepatan dengan namanya, tiada satu pun hidupan yang hidup di dalam laut ini. Ini disebabkan oleh kandungan garam dan mineral yang terlalu tinggi kerana berlakunya penyejatan yang melampau. Kepekatan kandungan garam yang tinggi dalam Laut Mati membolehkan kita dengan mudah terapung diatas air.

Berdekatan dengan Laut Mati, kita boleh melawat Gua Nabi Lut as. Nabi Lut as bersama ayah saudaranya Nabi Ibrahim as telah berhijrah dari Ur ke Iraq. Baginda menetap disebuah kawasan dibahagian selatan Laut mati. Baginda bersama anak perempuannya telah menyelamatkan diri ke dalam gua.
Ketika mana Tuhan membinasakan sama sekali kota Sodum, akibat daripada kemungkaran yang dilakukan oleh kaumnya. Tuhan telah menukarkan isterinya kepada patung garam kerana melanggar perintah Allah supaya tidak menoleh kearah kota Sodum yg sedang musnah. 

Apabila kita melawat gua tersebut, kita akan menyaksikan topografi nya tepat sepertimana yang digambarkan dalam AlQuran.Lebih dari itu, kita boleh melawati kesan-kesan kemusnahan abad ke 6 dan kepingan mozek yang dibina disekitar Gua Nabi Lut.Kisah Nabi Lut as disebut didalam beberapa ayat didalam AlQuran.
“…Maka perumpamaannya seperti anjing, jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia menjulurkan lidahnya (juga). Demikian itulah perumpamaan orang-orang yang mendusta kan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar
mereka berpikir”
( Al-A’raf 7:176).


Tidakkah kita merasa malu dan tersindir sedikit pun, ketika Allah SWT memberikan perumpamaan yang buruk kepada manusia yang memperturutkan hawa nafsunya dan mendustakan ayat-ayat Allah? Ingin tahu, siapakah orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allah?

Mereka adalah orang-orang yang menyekutukan Allah dengan membuat tuhan-tuhan tandingan, tidak mengindahkan hukum-hukum Allah meski telah jelas apa yang diserukannya kepada manusia, termasuk akibat dari melanggar seruan-Nya.Maka, perhatikanlah balasan berupa azab yang ditimpakan Allah kepada kaum terdahulu, dikeranakan kaum itu fasik. Ingatlah ketika Nabi Nuh as berdakwah kepada kaumnya:
“Wahai kaumku sembahlah Allah, sekali-kali tak ada Tuhan bagimu selain-Nya. Sesungguhnya (kalau kamu tidak menyembah Allah), aku takut kamu akan ditimpa azab hari yang besar (Kiamat)”
( Al-A’raf 7:59).


Lalu apa balasan Allah terhadap kaum yang mendustakan Nuh as? Balasannya tak lain adalah menenggelamkan mereka dan menyelamatkan orang-orang yang beriman.Bukan hanya Nuh as yang bersusah payah menyerukan kepada kaumnya hingga ratusan tahun untuk beriman kepada Allah dan hanya menyembah kepada-Nya. Banyak nabi yang diutus Allah untuk menyerukan hal yang sama.Sebut saja Nabi Hud as ketika mengingatkan Kaum ‘Aad, Nabi Soleh as kepada kaum Tsamud, Nabi Luth AS kepada kaum yang berbuat ( homoseksual), 


Nabi Syu’aib as kepada penduduk Madyan, Nabi Musa as terhadap Firaun dan Qarun, hingga Nabi Muhammad SAW kepada kaum Quraisy.
Hal serupa dialami Nabi Luth as, yakni ketika kaumnya mengusir utusan Allah itu yang mengingatkan mereka agar tidak melakukan perbuatan faahisyah, yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun (di dunia ini) sebelumnya. Nabi Luth pun dianggap orang yang berpura-pura mensucikan diri atau sok rasa suci.Akibat perbuatan fasik yang dilakukan kaumnya, Allah SWT menurunkan kepada mereka hujan (batu). “Maka perhatikan kesudahan orang-orang 
yang berdosa itu”.
(Al-A’raf 7: 84).


Begitu Allah mengingatkan terhadap manusia yang gemar berbuat kerosakan di muka bumi ini. Setelah Luth,
Jika kita mengkaji kehidupan manusia pada berabad-abad lalunya, sungguh sangat disayangkan pada saat itu manusia belum memiliki norma-norma yang mengikat serta tak mengenal moral.

Salah satunya bentuk kemaksiatan yang sudah mereka anggap sebagai pemandangan yang biasa. Manusia di zaman sekarang pun seakan kembali hidup pada peradaban buruk
tersebut kerana meningkatnya kehancuran moral, terutama di kalangan remaja.Dan parahnya lagi, kematian dari bangsa-bangsa kuno ini banyak yang berakhir dengan sangat tragis dan mengerikan. Mulai dari bangsa Sodom hingga yang di Pompeii.


1. Bangsa Romawi kuno
Sudah bukan rahasia umum lagi kalau bangsa Romawi kuno memang dikenal hidup tanpa aturan yang mengikat. Bukan hanya memenggal kepala yang jadi pemandangan biasa bagi mereka, tetapi seks bebas pun sudah jadi hal yang lumrah di sana. Hampir di setiap sudut kota selalu ada kegiatan seks, karena seks bebas dianggap seperti sebuah keperluan pokok bagi bangsa tersebut.

Wanita sangat dipandang rendah oleh kaum pria dan dianggap tak punya kedudukan serta harga diri. Bahkan kaum pria seakan memiliki 'sertifikat' agar boleh  berhubungan seks dengan semua wanita disana. Kaum wanita hanya boleh berpasrah dengan adanya peraturan tak tertulis itu. Saat malam pengantin pun, si pria malah asyik bermalam pertama dengan wanita lain dan itu dianggap biasa saja. Gila bukan?

2. Bangsa di kota Pompeii
Sejarah kota Pompeii di Itali memang sangat kelam dalam urusan hal-hal seperti ini. Dijuluki dengan sebutan 'kota maksiat', tak hairan bila hampir semua bangunan di kota tersebut dijadikan usaha rumah pelacur.
Tak hanya itu, pengusaha rumah pelacur itu juga dengan selamba  memasang papan iklan berupa lukisan dua manusia yang sedang berhubungan seks di khalayak umum, seperti mengiklankan produk barang saja.
Sedangkan ledakan dahsyat gunung Vesuvius di utara Pompeii dianggap sebagai murka tuhan pada buruknya perilaku penduduk Pompeii kala itu. Bencana yang datang tiba-tiba itu membuat lava Vesuvius membekukan tubuh mereka saat mereka sedang beraktivitas! Sampai-sampai terbentuklah patung-patung manusia dengan beragam pose yang sampai saat ini masih diabadikan.

3. Sodom dan Gomora
Cerita tentang buruknya dua bangsa ini bahkan sudah tertuang dalam berbagai kitab. Diceritakan bahwasanya bangsa-bangsa tersebut adalah para pencinta sesama jenis.Pria yang tampan justru akan jadi rebutan kaum pria juga, begitupun sebaliknya bagi kaum wanita. Parahnya lagi, mereka sama sekali tak malu untuk melakukannya di tempat-tempat terbuka!
Sampai akhirnya gempa super dahsyat menghancurkan Sodom dan Gomorra hingga keduanya hilang dari peradaban dunia. Maka dari itu, istilah sodomi yang sudah tak asing lagi di telinga kita sebenarnya itu berasal dari kata 'Sodom'.


4. Bangsa Mesir kuno
Walau tak melakukan hubungan seks di muka umum dan tak mendirikan rumah pelacur, tapi buruknya kehidupan seks pada bangsa ini adalah menghalalkan hubungan seks sedarah!
Berbeda dari yang di atas-atas, bangsa Mesir kuno justeru sudah terbiasa berhubungan dengan saudara sendiri. Ibu dengan anak, anak dengan ayah, kakak dengan adik, semua boleh dilakukan tanpa memandang sedarah atau tidaknya.
Bahkan seorang ibu pun boleh berganti peranan menjadi seorang isteri ketika berhubungan seks dengan anaknya. Sangat tak bermoral!



Ulasan

Catatan popular daripada blog ini

NEGARA SYAM.

NEGARA SYAM (JORDAN, PALESTIN,HEBRON, SYRIA) Negara Jordan menjadi tempat transit bagi Abuya sebelum meneruskan perjalanan ke negara negara lain. Jordan juga dikenali dengan bumi Anbiya. Jordan juga banyak meninggalkan kesan  peninggalan purba yang berusia  ribuan tahun. Ia banyak di Jordan atau dulu dikenali dengan negeri Syam. Wilayah Syam zaman kebangkitan pertama mengandungi Jordan, Palestin, Lubnan dan Syria. Di era kebangkitan kali kedua Syam telah terpecah kepada empat negara. Ia dilakukan oleh penjajah. Kini terdapat negara Jordan, Palestin, Lubnan dan Syria secara berasingan satu sama lain. Jordan era terkini dikenali dengan Kerajaan Hasyimiyah Jordan, (Hashemite Kingdom of Jordan) atau lebih dikenali dengan nama Jordan sahaja  merupakan sebuah negara Arab yang terletak di Asia Barat (dulu dianggap Timur Tengah) bersempadan dengan negara-negara Arab yang lain. Ia terletak pada koordinat 34-29 Utara 35-39 Timur iaitu di sebelah Barat La

KEBANGKITAN ISLAM AKHIR ZAMAN.

KEBANGKITAN ISLAM AKHIR ZAMAN. Allah telah mengkhabarkan kepada kita melalui lidah Rasul-Nya bahawa Allah telah ‘set’kan satu Jadual Allah SWT untuk umat yang datang sesudah wafatnya Nabi akhir zaman. Itulah kasih sayang Allah dan Rasul-Nya kepada umat Islam, yang untuk mereka tidak ada lagi nabi dan rasul.Maka diceritakan lah perkara-perkara yang bakal terjadi sama ada yang positif atau negatif. Dengan mengetahui dan memahami jadual itu, umat Islam terpandu atau terpimpin untuk menghadapi dan menerima takdir yang bakal berlaku. Antara jadual yang dimaksudkan itu ialah, Rasulullah SAW bersabda: Yang artinya : "Telah berlaku Zaman Kenabian ke atas kamu, maka berlakulah zaman kenabian sebagaima­na yang Allah kehendaki. Kemudian Allah mengangkat zaman itu. Kemudian berlakulah Zaman Kekhalifahan (Khulafaur Rasyidin) yang berjalan seperti zaman kenabian. Maka berlakulah zaman itu sebagaimana yang Allah kehendaki. Kemudian Allah mengangkat nya. Lalu berlakulah zaman

AGAMA NABI IBRAHIM.

AGAMA NABI IBRAHIM. Inti pati ayat: Al Qur’an ayat 123 surat 16 An Nahl, Kemudian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad): "Ikutilah agama Ibrahim seorang yang hanif." dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan. Al Qur’an ayat 39 surat 14 Ibrahim, Segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kepadaku di hari tua (ku) Ismail dan Ishaq. Sesungguhnya Tuhanku, benar-benar Maha Mendengar (memperkenankan) do`a. Al Qur’an ayat 124 surat 2 Al Baqarah, Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia". Ibrahim berkata: "(Dan saya mohon juga) dari keturunanku". Allah berfirman: "Janji-Ku (ini) tidak mengenai orang-orang yang zalim". Al Qur’an ayat 71 surat 21 Al Anbiyaa’, Dan Kami selamatkan Ibrahim dan Luth ke sebuah negeri yang Kami telah memberkahinya untuk sekalian manusia. N