Hampir setengah abad bukanlah satu jangkamasa yang pendek bagi sesebuah jemaah yang memperjuangkan Islam.
46 tahun usia perjuangan Abuya, sudah cukup untuk kita mengkaji keberhasilan perjuangan sesebuah jemaah. Tidaklah semestinya tahap yang sama apa yang berlaku kepada kebangkitan pertama. Saya ingin berkongsi antara mata pelajaran "ULUM AL-QURAN" yang pernah di ajarkan oleh Abuya kepada kami pelajar awal seramai 10 orang pelajar ketika di Sungai Penchala Damansara Kuala Lumpur. Terdiri dari 5 orang pelajar lelaki dan 5 pelajar perempuan. Di antara nama-nama mereka ialah Fakhrur Razi bin Ashaari, Muhammad Yasin berasal dari Melaka, Wan Saufi adalah adik kepada Wan Abdur Rasyid abangnya orang awal bersama Abuya ketika membuka perkampungan Islam Sunagai Penchala Damansara Kuala Lumpur berasal dari Kelantan, Muhammad Khomsin dari Johor, Muhammad Azman bin Atan berasal dari Johor.
Pada kebangkitan Islam pertama di zaman Rasulullah, dalam tempoh 10 tahun sahaja Rasulullah telah hijrah ke Madinah dan selepas itu bermulalah tertegaknya Daulah Islamiah yang sudah lengkap dengan sistem hidupnya yang syumul. Dan selepas itu, terus menerus berkembang hingga mencapai zaman keagungan dengan terbangunnya tamadun rohani yang sangat tinggi. Setelah 23 tahun berjuang, akhirnya datanglah pengiktirafan Allah atas kesempurnaan perjuangan Rasulullah SAW.
Maksud firman-Nya:
"Pada hari ini, Aku telah sempurnakan bagi kamu agama kamu, dan Aku telah cukupkan nikmatKu kepada kamu, dan Aku telah redhakan Islam itu menjadi agama untuk kamu."
(Al-Maaidah 5:3).
Kitab suci Al Quran merupakan panduan hidup yang akan membawa kita kedalam kebahagiaan dunia sampai di akhirat. Di dalam ayat al quran terdapat dua kelompok besar yaitu ayat makkiyah dan ayat madaniyah. Pengertian serta perbezaan antara ayat makkiyah dengan madaniyah akan dihurai dan dijelaskan pada posting kali ini.
Dengan memahami dan mempelajari isi kandungan Al Quran maka kita akan mendapatkan petunjuk ke jalan yang benar, yaitu siratulmustaqim jalan orang-orang yang telah mendapatkan ridho Allah swt. Semoga kita dapat memahami dan mengamalkan apa yang diperintahkan oleh Allah swt dan dapat menjalankan sunnah-sunnah Rasulullah saw.
Ayat Makkiyah Pengertian ayat Makkiyah adalah ayat-ayat Al Quran yang turun sebelum Rasulullah SAW. hijrah ke Madinah. Surah-surah Makiyyah turun selama 12 tahun, 5 bulan, 13 hari, dimulai pada 17 Ramadhan (Februari 610 M), saat Nabi berusia 40 tahun. Nama-nama surat Makkiyah berdasarkan urutan surat dalam Al Qur'an yaitu Al Fatihah, Al An'am, Al A'raf, Yunus, Hud, Yusuf, Ar-Ra'd, Ibrahim, Al Hijr, An Nahl, Al Isra', Al Kahfi, Maryam, Thaha, Al Anbiya, Al Mu'minun, Al Furqan, Asy Syu'ara, An Naml, Al Qashash, Al Ankabut, Ar Ruum, Luqman, As Sajdah, Sabaa', Fathir, Ya Siin, Ash Shaffat, Shad, Az Zumar, Al Mu'min, Al Fushshilat, Asy Syuraa, Az Zukhruf, Ad Dukhan, Al Jasiyah, Al Ahqaf, Qaaf, Az Zariyat, Ath Thur, An Najm, Al Qamar, Al Waqi'ah, dan surat Al Mulk. Surat makkiyah lainnya ialah Al Qalam, Al Haqqah, Al Ma'arij, Nuh, Al Jin, Al Muzammil, Al Muddatstsir, Al Qiyamah, Al Mursalat, An Naba', An Nazi'at, 'Abasa, At Takwir, Al Infithar, Al Muthaffifin, Al Insyiqaq, Al Buruj, Ath Thariq, Al A'la, Al Ghasyiyah, Al Fajr, Al Balad, Asy Syams, Al Lail, Adh Dhuha, Al Insyirah, At Tiin, Al 'Alaq, Al Qadr, Al 'Adiyat, Al Qari'ah, At Takatsur, Al 'Ashr, Al Humazah, Al Fiil, Al Quraisy, Al Ma'un, Al Kautsar, Al Kafirun, Al Lahab, Al Ikhlash, Al Falaq, dan surat An Naas.
Kini nama-nama surah tersebut telah di nasyidkan menjadi satu album oleh anak-anak Abuya sendiri. Begitulah cara Abuya untuk memudahkan kita menghafal dibantu dengan dinasyidkan, dengan cara tersebut mudah menghafal pelajaran yang disampaikan. Begitu juga dengan pelaran tauhid 20 sifat-sifat yang wajib bagi Allah, 20 sifat-sifat yang mustahil bagi Allah dan 1 sifat yang harus bagi Allah. Begitu juga dengan 4 sifat-sifat yang wajib bagi Rasulullah, 4 sifat-sifat yang mustahil dan 1 sifat yang harus bagi Rasulullah. Dirangkumkan kesemuanya dengan nama "AQOIDUL IMAN".
Ayat Makkiyah
Pengertian ayat Makkiyah adalah ayat-ayat Al Quran yang turun sebelum Rasulullah SAW. hijrah ke Madinah. Surah-surah Makiyyah turun selama 12 tahun, 5 bulan, 13 hari, dimulai pada 17 Ramadhan (Februari 610 M), saat Nabi berusia 40 tahun.
Nama-nama surat Makkiyah berdasarkan urutan surat dalam Al Qur'an yaitu Al Fatihah, Al An'am, Al A'raf, Yunus, Hud, Yusuf, Ar-Ra'd, Ibrahim, Al Hijr, An Nahl, Al Isra', Al Kahfi, Maryam, Thaha, Al Anbiya, Al Mu'minun, Al Furqan, Asy Syu'ara, An Naml, Al Qashash, Al Ankabut, Ar Ruum, Luqman, As Sajdah, Sabaa', Fathir, Ya Siin, Ash Shaffat, Shad, Az Zumar, Al Mu'min, Al Fushshilat, Asy Syuraa, Az Zukhruf, Ad Dukhan, Al Jasiyah, Al Ahqaf, Qaaf, Az Zariyat, Ath Thur, An Najm, Al Qamar, Al Waqi'ah, dan surat Al Mulk.
Surat makkiyah lainnya ialah Al Qalam, Al Haqqah, Al Ma'arij, Nuh, Al Jin, Al Muzammil, Al Muddatstsir, Al Qiyamah, Al Mursalat, An Naba', An Nazi'at, 'Abasa, At Takwir, Al Infithar, Al Muthaffifin, Al Insyiqaq, Al Buruj, Ath Thariq, Al A'la, Al Ghasyiyah, Al Fajr, Al Balad, Asy Syams, Al Lail, Adh Dhuha, Al Insyirah, At Tiin, Al 'Alaq, Al Qadr, Al 'Adiyat, Al Qari'ah, At Takatsur, Al 'Ashr, Al Humazah, Al Fiil, Al Quraisy, Al Ma'un, Al Kautsar, Al Kafirun, Al Lahab, Al Ikhlash, Al Falaq, dan surat An Naas.
Ayat Madaniyah
Pengertian ayat Madaniyah adalah ayat-ayat Al Quran yang turun di Madinah atau diturunkan setelah Rasulullah SAW hijrah ke Madinah. Sebuah surat dapat terdiri atas ayat-ayat yang diturunkan di Madinah secara keseluruhan namun bisa juga sebagian diturunkan di Mekkah (Makiyyah).
Nama-nama surat Madaniyah berdasarkan urutan surat dalam al Quran yaitu Al Baqarah, Ali 'Imran, An Nisaa', Al Maidah, Al Anfal, At Taubah, Al Hajj, An Nur, Al Ahzab, Muhammad, Al Fath, Al Hujurat, Ar Rahman, Al Hadid, Al Mujadilah, Al Hasyr, Al Mumtahanah, Ash Shaf, Al Jumu'ah, Al Munafiqun, At Taghabun, Ath Thalaq, At Tahrim, Al Insan, Al Bayyinah, Al Zalzalah, dan An Nashr.
Perbedaan Ayat Makkiyah dan Madaniyah
Surat makkiyah penuh dengan syair dan ungkapan perasaan, sedangkan surat madaniyah mendalam, kuat, dan kokoh. Surat makkiyah menggunakan kalimat yang sangat fasih dan baligh, sedangkan surat madaniyah menggunakan kalimat-kalimat ushul dan ungkapan-ungkapan undang-undang (syariah). Surat makkiyah Berisi nasihat, bimbingan, tauhid dan Hari Kiamat, sejarah umat-umat terdahulu, dan azab, sedangkan surat madaniyah berisi hudud, fara’idh, dan hukum.
Surat makkiyah menggunakan banyak pemisah dan biasanya pendek-pendek, sedangkan surat madaniyah tidak terlalu banyak menggunakan sajak dan pemisah, dan pemisahnya selalu panjang. Surat makkiyah tidak berisi debat dan dialog dengan kaum Yahudi dan Nasrani, sedangkan surat madaniyah Banyak berisi debat dan dialog dengan kaum Yahudi dan Nasrani.
Surat makkiyah Mengandung sedikit saja perintah untuk amal dan ibadah, fokusnya pada masalah akidah dan tauhid, sedangkan surat madaniyah mengandung perintah untuk beramal dan beribadah. Surat makkiyah tidak membahas masalah jihad, hanya membahas soal dakwah, tablig, nasihat, dan kata-kata yang halus, sedangkan surat madaniyah mengandung perintah untuk berjihad, menjelaskan hukum jihad dengan perintah dakwah, tablig, dan irsyad.
Demikian perkongsian ringkas mengenai gambaran cara pendekatan Abuya mengajar dan membantu cara mudah untuk menghafaz pelajaran yang di ajarkannya. Gaya penyampaiannya yang mudah dan menyentuh berserta contoh-contoh semasa yang dipaparkan, menjadikan ianya istimewa berbanding dengan mana-mana pemimpin Islam yang menyentuh persoalan aqidah (tauhid) sejarah dan lain-lain. Sekalipun persoalan akidah adalah berat namun ia akan membuatkan mereka yang mengikuti kuliah tauhidnya atau membaca buku akidah mukmin karangan Abuya berasa ringan. Mudah di fahami dan di hayati persoalan yang maha penting dalam kehidupan orang mukmin. Akhirnya membawa pendengar dan pembaca (insyaallah) kepada satu keyakinan yang kental bahawa aqidah dan pegangan ahli sunnah wal jamaah adalah sebenar-benar hak.
Ulasan
Catat Ulasan