TANDUK SYAITAN DI ARAB SAUDI .
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna yang berkata telah menceritakan kepada kami Husain bin Hasan yang berkata telah menceritakan kepada kami Ibnu ‘Aun dari Nafi’ dari Ibnu Umar yang berkata [Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam] bersabda “Ya Allah berilah keberkatan kepada kami, pada Syam kami dan pada Yaman kami”. Para sahabat berkata “dan juga Najd kami?”. Beliau bersabda “disana muncul kegoncangan dan fitnah, dan disanalah muncul tanduk setan” [Shahih Bukhari 2/33 no 1037]
Berdasarkan hadits Shahih Bukhari di atas Ahli Sunnah wal jamaah berpendapat Najd adalah wilayah nejd /najd / nejed / najad yang berada di Arab Saudi. Pendapat ahli sunnah wal jamaah adalah yang terkuat dengan beberapa argumentasi berikut ini:
* Erti Harfiah (sebenarnya)
Nejd yang dimaksud cukup jelas tanpa interpretasi apapun. Atau dengan meminjam istilahnya (doktrinnya) salafy sendiri yakni “mengimani hadits shohih tanpa tahrif (pengubahan), ta’thil (pengingkaran), tamtsil (penyerupaan) maupun takwil”. Nejd pada masa Rasulullah adalah nama sebuah wilayah yang sama sampai hari ini dan terletak di sebelah timurnya Hijaz dan berada di Arab Saudi (sekarang).
Maka pendapat yang menyatakan bahwa “Nejd adalah Iraq” berarti telah melakukan tahrif, tamtsil, takwil, & ta’thil. Kita harus berhati-hati pada orang yang suka mencari-cari takwil ayat-ayat mutasyabihat (apalagi ayat-ayat muhkamat) tanpa ilmu karena hati mereka ini condong kepada kesesatan. Sebab jika takwil mereka salah, mereka boleh menimbulkan fitnah pada penduduk Irak & menyembunyikan fitnah dari Nejd !!! Mereka ini aneh sekali karena mengaku-ngaku ahlul hadits maupun ahlus sunnah wal jama’ah, bahkan pewaris manhaj salafus sholih namun mengapa mereka justru menakwilkan hadits shohih dengan cara seperti itu?
* Sisi bahasa : Erti Nama Nejd (tanah yang tinggi/dataran tinggi)
Secara etimologi, kata Najd adalah dataran tinggi (tanah yang tinggi), sedangkan kata Iraq secara etimologi bermakna “tanah sepanjang tepian sungai” atau “daerah yang terletak di antara sungai–sungai”. Faktanya, nama-nama tersebut memang menerangkan kondisinya masing-masing yang sebenarnya. Najd berada di daerah gurun pedalaman di dataran tinggi sedangkan Irak berada di sekitar sungai eufrat dan sungai tigris yang subur. Iraq (terutama daerah di antara sungai Euphrates & Tigris) terletak di dataran rendah. Kota Baghdad sendiri (ibukota Irak) juga berada di dataran rendah. Hal ini berbanding seratus delapan puluh derajat dibandingkan dengankota Riyadh (ibukota Saudi) yang berada di wilayah Nejd dan berada di dataran tinggi.
Pengalaman penulis sendiri ketika berkunjung ke Nejd melalui jalan darat. Hari ini dan terletak di sebelah timurnya Hijaz dan berada di Arab Saudi (sekarang). Ketika kita disana banyak melalui bukit bukau padang pasir ianya bertepatan dengan sisi bahasa : Erti Nama Nejd (tanah yang tinggi/dataran tinggi ). Penulis juga sempat berkunjung ke negara Iraq yang muka buminya berbeza dengan wilayah Nejd ( ibu kota Saudi ). Negara Iraq berada di sepanjang sungai Dajlah dan Furat atau sungai Euphrates & Tigris. Bertepatan dengan maksud Iraq (terutama daerah di antara sungai Euphrates & Tigris) terletak di dataran rendah.
Sungai Dajlah atau Tigris ialah salah satu daripada sungai besar yang mentakrifkan Mesopotamia (Mesopotamia bermaksud tanah di antara sungai-sungai), bersama dengan Sungai Furat. Sungai Tigris mengalir dari pergunungan Taurus di Turki. Dari situ, ia mengalir ke banyak negara terutamanya Turki, Syria dan Iraq. Sungai ini berukuran 1,900 kilometer panjang dan bertemu Sungai Furat untuk membentuk Sungai Shatt-al-Arab yang mengalir keluar ke Teluk Parsi.
( Wikipedia Bahasa Melayu ).
Ajaran wahabi yang muncul sekarang adalah bertepatan dengan penjelasan hadits Shahih Bukhar di atas. Rasulullah berkata, “disana muncul kegoncangan dan fitnah, dan disanalah muncul tanduk setan” tepatnya ialah di Saudi. Terbukti pada hari yang suka membidahkan dan mengkafirkan umat Islam datangnya daripada Saudi ini kita semua maklum. Begitulah yang kita faham melalui penjelasan ulama ahli sunnah wal jamaah.
Ulasan
Catat Ulasan