EMPAYAR WAHABI DI PENGHUJUNG.
Pemikiran Wahabi yang keras dan kaku ini didokong oleh faham keagamaan yang memfokas bunyi harfiyah teks al-Qur-an maupun al-Hadits. Ini yang menjadikan Wahabi menjadi sangat anti tradisi, menolak tahlil, maulid Nabi SAW., barzanji, manaqib, dan sebagainya. Aliran ajaran Wahabi pada akhirnya memandang orang-orang di luar Wahabi sebagai orang kafir dan keluar dari Islam. Justeru, orang Wahabi, merasa dirinya sebagai orang yang paling benar, paling muslim, paling soleh, paling mukmin dan juga paling selamat.
Foto Daerah Najed.
Selanjutnya Muhamad Abdul Wahab berpakat dengan Ibnu Sa’ud yang saat itu menjadi penguasa Najd. Ibnu Saud sendiri adalah seorang ahli politik yang hanya memanfaatkan dukungan Wahabi, demi untuk meraih kepentingan politiknya belaka.
Polisi pun dibangun secara permanent untuk meneguhkan keduanya. Jika sebelum bergabung dengan kekuasaan, Ibnu Abdul Wahab telah melakukan kekerasan dengan membid’ahkan dan mengkafirkan orang di luar mereka, maka ketika kekuasaan Ibnu Saud mendokongnya, Ibnu Abdul Wahab semangat melakukan kekerasan untuk menghapuskan orang-orang yang tidak sealiran dengan mereka.
Ibnu Abdul Wahab dan Ibnu Saud mengisytiharkan jihad melawan siapapun yang berbeda pemahaman tauhid dengan mereka. Mereka tak segan-segan menyerang yang tidak sealiran dengan tuduhan syirik, murtad dan kafir. Setiap muslim yang tidak sealiran dengan mereka dianggap murtad, yang oleh kerananya, boleh dan wajib diperangi.Kerajaan Arab Saudi (bahasa Arab: المملكة العربية السعودية, al-Mamlaka al-ʻArabiyya as-Suʻūdiyya) merupakan negara terbesar di Semenanjung Arab. Ia bersempadan dengan Jordan pada barat laut,
Iraq pada utara dan timur laut, Kuwait, Qatar, Bahrain, dan Amiriah Arab Bersatu pada timur, Oman pada tenggara, dan Yaman pada selatan.
Teluk Parsi terletak ke timur laut dan Laut Merah Ke barat. Ia mempunyai anggaran populasi dari 27.6 juta, dan saiznya kira-kira 2,150,000 km persegi (830,000 batu persegi).Amirul mukminin khalifah pertama, Abu Bakar As-Siddiq pernah mengirimkan Khalid bin Walid menuju Najd dengan kekuatan 4.000 orang. Peristiwa tersebut pada tahun 632 M dan 633 M. Tujuannya untuk memerangi penduduk Najd yang telah murtad. Sejarah Islam telah merakamkan kejadian tersebut iaitu memerangi penduduk daerah yang telah murtad. Di antara orang-orang terkenal yang lahir di Najd adalah Ibnu Baz, Ibnu Utsaimin, dan juga Muhammad bin Abdul Wahhab. Dan nabi palsu Musailamah Al Kadzab berasal dari Najed.Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna yang berkata telah menceritakan kepada kami Husain bin Hasan yang berkata telah menceritakan kepada kami Ibnu ‘Aun dari Nafi’ dari Ibnu Umar yang berkata [Nabi SAW bersabda “Ya Allah berilah keberkatan kepada kami, pada Syam kami dan pada Yaman kami”. Para sahabat berkata “dan juga Najd kami?”. Beliau bersabda “disana muncul kegoncangan dan fitnah, dan disanalah muncul tanduk syaitan” [Shahih Bukhari 2/33 no 1037]
Umat Islam meyakini bahwa Najd terletak di Saudi Arabia, sebelah timur Madinah, dimana tempat tersebut lahir fitnah dan tanduk syaitan. Dan hadis tersebut menepati dengan lahirnya
Muhammad bin Abdul Wahab An Najd sebagai tanduk syaitan dan fitnah. Akan tetapi rupanya para takfiri Salafi Wahabi tidak terima dengan kenyataan pahit bahwa gelaran guru mereka sebagai tanduk syaitan yang Rasulullah SAW peringatkan.Ibnu Umar yang berkata [Nabi saw bersabda “Ya Allah berilah keberkatan kepada kami, pada Syam kami dan pada Yaman kami”. Para sahabat berkata “dan juga Najd kami?”. Beliau bersabda “disana muncul kegoncangan dan fitnah, dan disanalah akan muncul tanduk syaitan” [1][Shahih Bukhari 2/33 no 1037].
Ulasan
Catat Ulasan