Abuya Ashaari Muhammad At Tamimi mengendalikan badan pengajiannya pada tahun 1968. Kemudian beliau menubuhkan gerakan dakwah yang mempunyai
matlamat bagi 'mengislamkan '
kembali orang-orang Islam yang sudah disekularkan. Tahun tujuh puluhan dan kemuncaknya 1994.
Di era pemerintahan Tun Dr. Mahathir terasa kebangkitan Islam
akan menjadi halangan kepada slogannya yang mengalihkan Malaysia daripada Barat kepada Timur. Maka akhirnya Abuya ditahan dibawah ISA.
Namun pengaruhnya terus berkembang didalam dan luar negara. Terutamanya di timur tengah Abuya dibela dan terus mendapat sokongan. Tokoh-
tokoh agama dan pemerintah memberikan simpati kepada Abuya. Penulis mengajak pembaca
merentasi padang pasir di Timur Tengah. Suatu pandangan yang sangat berbeza dengan pemandan kehijauan di Malaysia.
Dalam Islam disuruh memperhati kan ciptaan Tuhan supaya manusia dapat merasakan kebesaran Tuhan. "Apakah kamu tidak perhatikan..." Apakah kamu tidak fikirkan ..." Pemandangan kehijauan berbeza dengan pemandangan padang pasir
yang memutih saujana mata memandang. Penulis mengajak
pembaca berkongsi pengalaman merentasi padang pasir melalui jalan darat yang bersempadan antara Jordan, Turki
dan Iraq.
Sepanjang merentasi tiga negara
tersebut, kita mengharungi padang pasir. Dari jauh kelihatan berbukit bukau, gondol tanpa tumbuhan. Setiap kali sampai di sempadan negara, penumpang-penumpang semuanya turun daripada kenderaan masing-masing untuk diperiksa oleh polis dan kastam. Semua barang-barang diperiksa dan digelidah. Ini mengingatkan
peristiwa yang manusia akan lalui
dipadang Mahsyar nanti.
Padang Mahsyar / Mahsyar (Arab: محشر) dalam Islam adalah tanah berpasir putih yang sangat luas dan datar, dimana tidak terlihat dataran rendah maupun tinggi di akhirat. Di Padang Mahsyar inilah semua makhluk Allah yang berada di tujuh lapis langit dan bumi termasuk malaikat, jin, manusia, binatang berkumpul dan berdesak-desakan. Setiap manusia pada hari pengadilan akan hadir di Padang Mahsyar, diiringi oleh dua malaikat, yang satu sebagai pengiringnya dan yang satu lagi sebagai saksi atas segala perbuatannya di dunia. Manusia yang pertama kali dibangkitkan oleh Allah adalah Nabi Muhammad. Hari-hari di Padang Mahsyar itu disebut sebagai Yawm al Mahsyar (Arab:يومالمحشر).
".. malaikat Hafazan naik lagi dengan membawa amal hamba
yakni solat, puasa,zakat,haji,umrah,
Akhlak yang baik serta pendiam, sambil berzikir pada Allah diiringi
malaikat kelangit ketujuh hingga sampai melintasi hijab-hijab dan seterusnya ke hadrat Allah..."
( Riwayat Abdullah Ibn Al Mubaraq).
Begitulah payahnya untuk melayakkan diri menemui Tuhan.
Dalam Islam ada konsep tawasul.
Ini merujuk sejarah Saidina Khalid ibnu Walid membawa janggut Rasulullah ke setiap medan perang
dan menang adalah bukti bahawa pada Rasulullah itu bukan doanya saja tapi janggutnya pun boleh membuatkan Allah kabulkan hajat Khalid. Mari kita jangan bertaduh dengan hal khilafiyah tetapi kita manfaatkannya untuk membangunkan Islam.
Allah dan Rasulnya sahaja yang tahu bagaimana agamaNya sapat sikembalikan. Begitu juga untuk menguatkan kita membawa bekal ke akhirat dan menghadapi padang Mahsyar. Ertinya Allah dan Rasul
yang memimpin kita untuk selamat didunia dan juga di Akhirat. Kenapa kita tak manfaatkannya.
Padang Mahsyar, tempat berkumpulnya manusia di hari kiamat. Mungkin hal tersebut seringkali kita dengar ketika seseorang membuat ceramah mengenai hari akhir dan apa yang akan terjadi ketika kiamat telah tiba dan dunia telah kembali hancur menjadi abu berterbangan. Yang selalu diceritakan adalah bahwa padang Mahsyar berkumpul makhluk hidup jin, malaikat, manusia, bahkan hingga haiwan yang akan berkumpul di tempat tersebut, bahkan hingga titik dimana mereka bersesak-sesak.
Padang Mahsyar yang menjadi tempat dibangkitkan manusia dan segala jenis makhluk hidup yang ada di alam semesta. Kondisi makhluk hidup pada saat itu amat sangat tidak teratur, dimana mereka akan semua berkumpul bahkan bersesakan untuk menunggu giliran mereka untuk diadili segala dosa dan pahala mereka selama hidup di dunia yang fana dan hanya sementara.
Pemandangan Padang Mahsyar dan dalil mengenai padang tersebut dapat dilihat melalui surat Al-Nazi’at dari ayat 6 hingga ayat 14. Intisari dari banyak ayat tersebut adalah bagaimana kiamat terjadi yang dimulai dengan tiupan pertama sangkakala yang akan langsung mengguncang seluruh alam, mematikan semuanya yang memiliki nyawa. Setelah itu, tiupan kedua akan terjadi dimana manusia semua akan dihidupkan dan keluar dari kuburnya masing-masing, lalu mereka semua akan kembali dihidupkan. Ketika mereka menyedarinya, mereka sudah ada di permukaan bumi yang putih rata, menandakan bahwa padang Mahsyar adalah sebuah tempat dimana pemandangan pasirnya berwarna putih.
Kejadian yang terjadi pada seseorang di Padang Mahsyar, tempat berkumpulnya manusia di hari kiamat akan berbeza-beza bagi tiap-tiapnya tergantung bagaimana mereka selama ini hidup di dunia. Yang pasti adalah orang tua tak akan lagi mengenali anaknya dan hal yang sama juga terjadi mengingat semua orang akan terlalu sibuk dengan urusan mereka masing-masing nantinya. Pada hari tersebut juga matahari akan diletakkan hanya 2 jengkal di atas kepala manusia yang menyebabkan keringat mereka mencurah mengalir deras. Tergantung bagaimana derajat mereka di mata Allah, keringat tersebut boleh saja hanya menggenang dan bahkan hingga menenggelamkan mereka.
Bagi mereka yang dinilai sebagai orang yang benar-benar beriman, maka Nabi Muhammad SAW akan memberi syafaat di padang Mahsyar. Ada 3 syafaat yang akan diberikan oleh Rasul yang menutup sejarah para nabi dan rasul tadi, iaitu:
Boleh masuk langsung ke syurga tanpa melalui hisab diberikan tambahan bobot untuk pahala agar boleh lebih berat dibandingkan dosa Pembicaraan untuk memasuki surga dibuat menjadi lebih cepat dan jauh lebih mudah
Untuk mendapatkan syafaat dari Nabi Muhammad tersebut juga tidak terlalu sulit apalagi bila kita tergolong dalam orang-orang yang beriman. Menurut apa yang diajarkan, agar seseorang boleh menerima syafaat dari Nabi Muhammad maka seseorang harus sering memanjatkan selawat maupun dzikir untuk Nabi Muhammad SAW. Sebelum terlambat, ada baiknya kita kini memperbanyak selawat dan zikir yang selama ini kita lakukan agar Nabi Muhammad SAW juga tidak keberatan untuk memberikan syafaat kepada kita.
Itulah yang akan terjadi ketika kiamat tiba, mulai dari tiupan sangkakala pertama hingga akhirnya seluruh mereka yang bernyawa dan hidup di semesta akan dikumpulkan di Padang Mahsyar, tempat berkumpulnya manusia di hari kiamat.
Ulasan
Catat Ulasan