Maksudnya: sesungguhnya didalam diri manusia ada segumpal darah apabila baik maka baiklah seluruh jasad dan apabila rosak maka rosaklah sekuruh badan ketahuilah itulah hati".
Kita sebut hati, roh atau jiwa. Ia terdapat didalam diri manusia.
Istilah “qalb salîm” terdapat dalam Al-Quran pada dua tempat. Keduanya terkait dengan Nabi Ibrahim a.s. Beliau sangat tersentuh melihat penyimpangan dan kesesatan kaumnya. Perhatian beliau kepada ayahnya adalah fitrah. Allah bekalkan setiap manusia dalam fitrahnya memiliki rasa cinta dan perhatian kepada keluarga dan kerabat. Rasa cinta semakin bertambah apabila orang itu sangat dekat dengan dirinya. Tidak ada anak saleh yang rela melihat kesesatan dan penyimpangan orangtuanya. Ia tentu akan sangat sedih. Terlebih lagi, jika ia memiliki jiwa yang peka seperti Nabi Ibrahim a.s. yang termasuk nabi besar. Karena itulah ,Nabi Ibrahim a.s. sangat sedih dengan keadaan ayahnya
Nabi Ibrahim a.s. menyeru kaumnya dan ayahnya kepada agama tauhid. Akan tetapi, kaumnya—juga ayahnya—justru menentang seruannya dengan alasan bahwa mereka melihat para pendahulu mereka menyembah patung. Alasan ini senantiasa dilontarkan kaumnya kala mereka hendak lari dari kenyataan dan kebenaran.
Menghadapi sikap keras kepala tersebut, Nabi Ibrahim mengangkat tangannya dan bermunajat kepada Tuhan:
Wahai Tuhan, berilah aku hikmah dan masukkanlah aku dalam golongan orang yang saleh. Jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang yang datang kemudian. Jadikanlah aku termasuk orang yang mewarisi surga nan penuh kenikmatan. Ampunilah ayahku, sebab ia termasuk orang yang sesat. Janganlah Kauhinakan aku pada hari mereka dibangkitkan. Yaitu hari ketika harta dan anak-anak tidak berguna. Kecuali orang yang menghadap Allah dengan hati yang selamat (qalb salîm).[3]
Ibrahim a.s. memiliki hati yang selamat. Ayat: “Di antara pengikutnya adalah Ibrahim. Ketika ia datang menemui Tuhannya dengan hati yang selamat”[4] menegaskan hal tersebut. Beliau menegaskan—sebagaimana disebutkan dalam ayat sebelumnya—bahwa pada Hari Akhir nanti tidak ada yang bermanfaat kecuali yang datang dengan membawa hati yang selamat. Artinya, hati yang kafir tidak mungkin sampai ke pantai kedamaian dan keselamatan pada hari itu. Andaipun anak orang kafir itu adalah seorang nabi seperti Ibrahim a.s., sang anak tetap tidak bisa menyelamatkan ayahnya padahal Ibrahim a.s. adalah sahabat Allah serta bapak para nabi. Bahkan, penghulu para nabi, Muhammad saw., bangga karena menyerupainya. Ayah nabi mulia itu kafir. Meskipun kedudukan beliau sendiri begitu agung di sisi Allah, beliau tidak bisa memberikan manfaat kepada ayahnya yang kafir.
Apabila kita melihat hati yang selamat dari sisi ini, kita akan memahami maknanya secara lebih tepat. Hati yang selamat harus bersih dari kekafiran, syirik, serta keraguan dan kebimbangan. Hati yang penuh dengan kekafiran, betapapun pemiliknya harmoni dan berbuat baik, tetap tidak akan menjadi hati yang selamat. Banyak manusia dewasa ini berkata, “Hatiku bersih karena aku sangat mencintai manusia dan selalu berusaha menolong mereka.” Ini adalah pengakuan kosong karena hatinya berisi kekafiran dan pengingkaran. Hatinya bukanlah hati yang selamat dan bersih, sebab ia mengingkari Pemilik dan Penguasa alam. Hatinya terisi oleh pengingkaran tersebut. Mencintai manusia dan nilai-nilai kemanusiaan adalah sesuatu yang baik dan penting, namun terlebih dahulu nilai-nilai kemanusiaan harus dipahami secara benar kemudian pemahaman ini harus berkesinambungan dan tidak terputus. Pemahaman semacam ini terkait dengan iman. Tanpa iman, segala bentuk kebaikan, keindahan, dan kemuliaan hanyalah dusta atau sementara sehingga tidak bernilai.
Dunia pada hari ini dibangunkan begitu maju. Hutan belukar digantikan dengan perumahan yang tersusun cantik. Gunung ganang dan bukit bukau bertukar dengan bangunan-bangunan mencakar langit. Melahirkan masyarakat yang fizikal sihat tapi roh atau jiwa sakit.
Bila jiwa sakit akhlak punah.
Bagaimana jadi demikian kerana Tuhan sudah tidak dipeduli. Cinta dunia dan takut mati. Ajaran sekular yang berasal dari Barat atau sekular melahirkan orang yang perihatin pada fizikal tapi roh terbiar sakit. Menjadikan manusia tidak takut dan tidak mencintai Tuhan yang Maha pencipta.
Bagaimana jadi demikian kerana Tuhan sudah tidak dipeduli. Cinta dunia dan takut mati. Ajaran sekular yang berasal dari Barat atau sekular melahirkan orang yang perihatin pada fizikal tapi roh terbiar sakit. Menjadikan manusia tidak takut dan tidak mencintai Tuhan yang Maha pencipta.
Pada kebangkitan pertama, masyarakat perihatin kepada roh atau jiwa yang dilakukan sendiri
oleh Rasulullah iaitu membina insaniah manusia atau menghidup kan roh atau hati mereka. Dalam Islam roh ditanam dengan perasaan yang membenarkan Tuhan. Perasaan disuburkan untuk membesarkan tuhan. Kerana berpegang kepada awal-awal agama mengenal Allah.
oleh Rasulullah iaitu membina insaniah manusia atau menghidup kan roh atau hati mereka. Dalam Islam roh ditanam dengan perasaan yang membenarkan Tuhan. Perasaan disuburkan untuk membesarkan tuhan. Kerana berpegang kepada awal-awal agama mengenal Allah.
Masyarakat yang dikenalkan tuhan disuburkan perasaannya kepada Allah hingga mereka menjadi orang-orang yang arifbillah.Iaitu orang-orang yang sangat takut, cinta dan rindu kepada Allah dan orang-orang yang mabuk dengan Allah.
Roh atau jiwa khususnya organ yang terdapat didalam diri manusia hidup. Kita semua sudah faham bahwa dalam diri manusia hidup ada terdapat organ penting dalam tubuhnya yang harus dijaga demi kelangsungan hidupnya.
Roh ibarat jantung dan hati kepada manusia. Para pengkaji ilmu biologi, mengkaji fungsi jantung dan hati sebagai alat ekskresi-
Roh ibarat jantung dan hati kepada manusia. Para pengkaji ilmu biologi, mengkaji fungsi jantung dan hati sebagai alat ekskresi-
Jantung merupakan organ penting yang ada didalam tubuh manusia. Fungsi jantung yang paling
utama adalah sebagai alat untuk mengepam darah untuk disalurkan ke seluruh anggota tubuh, jantung juga akan menampung kembali darah darah yang telah dibersihkan oleh hati.
utama adalah sebagai alat untuk mengepam darah untuk disalurkan ke seluruh anggota tubuh, jantung juga akan menampung kembali darah darah yang telah dibersihkan oleh hati.
Begitulah betapa penting nya jantung bagi setiap manusia.
lama tidaknya kelangsungan hidup setiap manusia. Dapat dibayang kan jika jantung sudah tidak menjalankan fungsinya, maka manusia tersebut bila bila masa saja mengalami kematian.
lama tidaknya kelangsungan hidup setiap manusia. Dapat dibayang kan jika jantung sudah tidak menjalankan fungsinya, maka manusia tersebut bila bila masa saja mengalami kematian.
Jantung menyiapkan oksigen darah untuk dialirkan ke seluruh anggota tubuh selain itu jantung juga membersihkan anggota tubuh dari karbondioksida yang dihasil kan pada proses metabolisme. Maka dari itu jantung sangat memerlukan rawatan yang ekstra agar jantung boleh tetap menjalan kan fungsinya dengan baik. Selain jatung, hati juga merupakan organ makhluk hidup yang penting.
Ulasan
Catat Ulasan