ABUYA DEDAHKAN ANAK-ANAKNYA KE BUMI AMBIYA
Abuya mengirim anak-anaknya ke bumi Ambiya. Bertujuan mencari ilmu, pengalaman dan mencari berkat dengan menjiwai kehidupan para nabi dan para sahabat dibumi yang dikunjungi. Selain itu mengenali ulama-ulama di negara tersebut. Dalam Islam, sembahyang berjemaah adalah asas disiplin. Kalau keseluruhan disiplin yang diwujudkan tidak bermula daripada disiplin sembahyang, disiplin-disiplin yang lain tidak akan memberi kesan. Abuya melatih kita menyusun kasut/selipar sebelum masuk ke rumah atau masjid, atau di mana sahaja. Fustat adalah ibukota Mesir pertama di bawah kekuasaan Islam. Kota ini dibangun oleh jenderal Islam Amru bin Ash segera setelah pembukaan Islam di Mesir pada tahun 641 M, dan memiliki Masjid Amru, masjid pertama di Afrika.
Di bumi Mesir menjejaki Amr bin Ash. Beliau salah seorang sahabat Nabi dan seorang pejuang, juga salah seorang panglima yang gagah berani. Ahli sejarah memberi gelaran untuk Amr adalah “Pembebas Mesir”. Islam membuka negeri itu bukanlah menurut pengertian yang lazim digunakan di masa modern ini, tetapi maksudnya ialah membebaskannya dari cengkraman dua kerajaan besar yang menjajah negeri ini serta rakyatnya dari penghambaan dan penindasan yang dahsyat, iaitu dua kuasa besar Persi dan Romawi.Masjid Amr bin Ash. masjid ini dibangun oleh Amr bin Ash pada tahun 21 H/641 M ketika menyebarkan islam di mesir.Masjid yang terletak di kota fustat ini adalah masjid pertama yang didirikan di mesir, bahkan di benua afrika.
Selain masjid Amr bin Ash, masjid ini juga sering disebut: masjid Al-Fath, Taj al-Jawami', al-Jami' al-'atiq. Fustat dipilih sebagai tempat yang tepat untuk berdirinya masjid, karena posisinya yang strategik. Ia terletak di Delta sungai nil, tepat di timur laut sungai kebanggan rakyat mesir itu. Atau sekitar 2 batu dari kota Cairo. Fustat adalah daerah yang subur. Air dan bahan makanan dapat diperoleh dengan mudah. meski demikian, tidak ada bangunan yang menancap disana kecuali sisa-sia benteng tentara babilon dan gereja gantung. Jarak antara masjid dan gereja yang saling berdekatan, mengisyaratkan bahwa islam datang dengan damai dan membawa mesej kedamaian. Masjid di era kebangkitan pertama adalah tempat melahirkan umat Islam yang berdisiplin. Inilah yang kita boleh belajar daripada Amru bin Ash yang membangunkan masjid dan dikenali masjid tersebut dengan nama beliau iaitu masjid Amru bin Ash.
Masjid ini dibangun oleh Amr bin Ash pada tahun 21 H/641 M ketika menyebarkan islam di mesir.Masjid yang terletak di kota fustat ini adalah masjid pertama yang didirikan di mesir, bahkan di benua afrika.Selain masjid Amr bin Ash, masjid ini juga sering disebut: masjid Al-Fath, Taj al-Jawami', al-Jami' al-'atiq. Fustat dipilih sebagai tempat yang tepat untuk berdirinya masjid, karena posisinya yang strategic. Ia terletak di delta sungai nil, tepat di timur laut sungai kebanggan rakyat mesir itu. Atau sekitar 2 batu dari kota Cairo. Fustat adalah daerah yang subur. Air dan bahan makanan dapat diperoleh dengan mudah. meski demikian, tidak ada bangunan yang menancap disana kecuali saki baki benteng tentera Babylon dan gereja gantung.
Amr bin Ash adalah seorang yang berpikiran tajam, cepat tanggap dan berpandangan jauh ke depan. Di samping itu ia juga seorang yang amat berani dan berkemauan keras dan cerdik. Pada tahun ke-43 Hijriyah, Amr bin Ash meninggal dunia di Mesir ketika menjadi gabnur di sana. Di saat-saat kepergiannya itu, ia mengemukakan riwayat hidupnya. “Pada mulanya aku ini seorang kafir, dan orang yang amat keras sekali terhadap Rasulullah SAW hingga seandainya aku meninggal pada saat itu, pastilah masuk neraka. Kemudian aku membaiat kepada Rasulullah SAW, maka tak seorang pun di antara manusia yang lebih kucintai, dan lebih mulia dalam pandangan mataku, daripada beliau.
Dan seandainya aku diminta untuk melukiskannya, maka aku tidak sanggup karena disebabkan hormatku kepadanya, aku tak kuasa menatapnya sepenuh mataku. Maka seandainya aku meninggal pada saat itu, besar harapan akan menjadi penduduk surga. Kemudian setelah itu, aku diberi ujian dengan beroleh kekuasaan begitu pun dengan hal-hal lain. Aku tidak tahu, apakah ujian itu akan membawa keuntungan bagi diriku ataukah kerugian.”Lalu diangkatnya kepalanya ke arah langit dengan hati yang tunduk, sambil bermunajat kepada Tuhannya Yang Maha Besar lagi Maha Pengasih, seraya berdoa, “Ya Allah, daku ini orang yang tak luput dari kesalahan, maka mohon dimaafkan. Daku tak sunyi dari kelemahan, maka mohon diberi pertolongan. Sekiranya daku tidak beroleh rahmat karunia-Mu, pasti celakalah nasibku.”
Apakah asas kekuatan yang Tuhan bekalkan untuk Islam? Bukan pada gedung-gedung yang gagah, masjid-masjid yang cantik, kitab-kitab yang bertimbun dan lain lain. Tapi apa yang Tuhan bekalkan dalam diri umat Islam? Iaitu IMAN yang kukuh dan berbaik sangka dengan Allah. Rasulullah bekalkan kepada para sahabatnya iman yang kukuh. Inilah rahsia kekuatan yang dimiliki oleh Amru bin Ash. Perkara-perkara tersebut disuburkan dengan ibadah-ibadah dan latihan-latihan rohaniah setiap hari. Kalau dengan latihan-latihan rohaniah yang dikekalkan setiap hari, jiwa akan kukuh. Manusia akan sampai ke makam yang lebih tinggi daripada malaikat.
Ulasan
Catat Ulasan