ZIKIR PENAWAR JIWA DAN SIFAT GOPOH MEMBAHAYAKAN.
Hati sentiasa di tanamkan dengan zikir. Menyebut dengan lidah dan mengingat dengan
akal dan merasa dengan hati tentang Tuhan. Bergopoh gapah itu dari syaitan. Sifat gopoh
gapah membahayakan dari dalam. Ketika keluarga dan anak-anak muridnya bersama Abuya,
mereka dilatih mengawal sifat gopoh dengan banyakkan berzikir. Gopoh dapat dibetulkan dengan latihan berzikir iaitu benar-benar cintakan dan takutkan Allah. Bukan hanya melafazkan zikir di mulut tetapi benar-benar berzikir yang dirasai oleh hati.
Sifat gopoh kalau tidak dididik dan dikawal akan merusakkan dan membahayakan kepada manusia itu sendiri. Ia akan merosakkan dan membahayakan dari dalam manusia.
الأناة من الله والعجلة من الشيطان
Maksudnya: "Ketenangan itu dari Allah, dan terburu-buru itu dari syaitan".Direkod oleh Tirmizi .
Bab 1 : Sifat gopoh dan Merbahayanya
Salah satu tabiat semula jadi manusia adalah gopoh. Firman Allah dalam Al Qur’an: “Dijadikan manusia sangat gopoh”. Biasanya yang gopoh itu adalah karena hati yang tidak tenang, gelisah, atau ada ujian. Ujian ini untuk mendidik dan mendisiplinkan diri agar menjadi manusia yang tenang. Ujian golongan rendah misalnya miskin, orang benci, orang hina dll. Sedangkan ujian golongan atas misalnya : tak dilantik lagi menjadi menteri, rebutan jabatan, rugi dalam perniagaan dll.
Bila sifat semula jadi ini (gopoh) tidak dididik, tidak dikikis dari manusia, maka akan berkembang, berbuah dan berakar umbi sehingga akhirnya mendarah daging dalam diri manusia itu.. Bila sudah mendarah daging, maka akan sangat sulit membuangnya, walau orang itu sadar bahwa sifat itu menyusahkannya. Kita harus minta bantuan Allah untuk membuang sifat gopoh ini. Kita kena sungguh-sungguh berjuang menghapus sifat gopoh.
Dari kecil sesungguhnya manusia perlu didikan orang tua, guru untuk mengikisnya. Bila dari kecil dah dikikis mudah untuk membuangnya. Ibarat mencabut sebatang pokok, tentu akan mudah mencabutnya sewaktu pokok itu masih kecil, dibanding dengan pokok yang sudah sangat besar dengan akar yang kokoh.
Bahaya-bahaya sifat gopoh :
1. Sifat gopoh akan menorong orang untuk mudah mengeluarkan kata-kata tanpa berpikir, sehingga sering tersalah. Dalam hadist diebutkan : Barang siapa yang percaya pada Allah dan Rasulnya, hendaklah menjaga mulut atau diam.
2. Dalam perbualan, sifat gopoh ini mudah saja memotong cakap orang lain. Sehingga ramai orang tersinggung dan akhirnya menimbulkan perpecahan hati.
3. Gopoh dalam membuat keputusan tanpa berfikir dan berunding dengan orang yang dipercaya, akan banyak membuat keputusan salah yang akhirnya menimbulkan penyesalan.
4. Sifat gopoh membuat orang mudah menuduh/menghukum, sehingga banyak yang terfitnah, walhal fitnah lebih kejam dari membunuh. Teraniayalah orang itu.
5. Mudah memukul, menyerang dan membunuh orang, sehingga terjadilah kerosakan dalam masyarakat, dendam mendendam, mudah marah. Masing-masing bawa klik. Sehingga terjadilah kerosakan yang lebih besar.
6. Sifat gopoh, dari kegopohannya kita dapat rasa malu. Malu menghilangkan maruah, wibawa dan keyakinan orang pada kita.
7. Sifat gopoh mudah membawa orang ke sifat cepat merajuk, cepat jemu, mudah putus asa. Padahal Allah berfirman : Janganlah kamu berputus asa atas RahmatKu. Putus asa dapat membawa kepada kekafiran.
8. Dengan sifat gopoh makin tidak tenang hidupnya, sering tersalah, tersilap, selalu terlajak, tersasul.
9. Orang lain tidak suka berkawan dengannya, karena ia dapat mendadak marah tanpa munasabah.
10. Sifat gopoh mendorong orang untuk buat kerja tanpa mengkaji. Mudah meninggalkan kerja, lebih-lebih kerja berat. Maka terbengkalailah pekerjaan itu.
11. Melulu dalam bertindak, mudah menjadikan musuh sebagai kawan atau kawan menjadi musuh. Tindakannya sembrono, tidak disiplin, tersusun dan teratur.
12. Mudah menukar prinsip, mudah berubah pikiran dan bertukar sikap, sehingga susah hendak berpegang dengan pendirian. Dalam perjuangan ia mudah memukul kawan
13. Sifat gopoh akan membawa pada penyesalan.
14. Sifat gopoh membawa kepada akhlak buruk yang dibenci Allah dan Rasulullah
15. Sifat gopoh mendorong untuk menolak kebenaran yang dibawa tanpa dikaji dan dianalisa.
16. Sifat gopoh membawa orang menjadi tidak sabar bila diuji dengan nikmat atau ujian.
Bab 2 : Punca dan Sumber Sifat Gopoh
Punca atau sumber sifat gopoh adalah :
1. Tuhan menciptakan sifat ini lahir pada diri manusia semula jadi bersamaan dengan lahirnya jasad manusia.
2. Di dorong oleh sifat ego/sombong, samada disadari atau tidak. Ego juga merupakan sifat semula jadi.
3. Kurang sifat mahmudah akibat kurang ilmu tentang hal-hal yang berkaitan dengan hati, kurang tarbiah dan pimpinan.
4. Mempunyai ilmu ttg hati, tapi lemah mujahadah karena lemah iman
5. Di dorong oleh sifat tamak/rakus, jiwa lemah. Kadangkala pakar akidah atau tauhidpun tak dapat baiki sifat ini.
Bab 3 : Contoh Sifat Gopoh (Dalam Keadaan miskin dan senang)
Sifat gopoh dapat menjadikan manusia melulu dan tidak berdisiplin. Manusia akan gopoh bila menghadapi 2 keadaan :
1. Gopoh waktu mendapat kesenangan/kemudahan hidup
Waktu senang dan ada duit, sifat gopoh menjadikan manusia hilang pertimbangan. Beli apa saja benda yang tidak berfaedah yang diinginkan oleh nafsu. Nampak sungguh sperti orang tamak atau tak siuman. Rumah dijadikan macam muzium tempat mengoleksi berbagai benda. Pembaziran terjadi di mana-mana. Kesenangannya tak dapat dikongsi oleh orang lain.
2. Gopoh ketika dapat kesusahan/kemalangan
Bertindak dengan melulu. Keluh kesah sangat ketara, muka tidak ceria. Cerita sana-sini. Tidak bisa jumpa orang tanpa cerita. Cerita tentang masalahnya, sampai orang menjadi bosan. Belum lagi nak bayar utang yang melilit pinggang. Setengah-setengahnya berobat dengan berbagai cara yang dilarang syariat. Tuhan tidak ada dalam jiwa mereka. Hilang disiplin diri, sehingga mereka tampak melulu.
Gopoh samada dalam keadaan miskin ataupun kaya merupakan dosa besar, yang kalau kita tidak sungguh-sungguh mengikisnya dapat menyeret kita ke dalam neraka.
Bab 4 : Bagaimana Nak Ubah Sifat Gopoh
Penyakit gopoh itu karena jiwa tidak tenang, karena ego tidak faham masalah-masalah hati. Gopoh jadi subur karena hati kosong dari pada penghayatan tauhid/aqidah. Boleh juga karena ilmu agama tak ada. Lebih-lebih bila imanpun tak ada. Akibatnya maka timbullah jiwa yang tidak tenang. Karena itu untuk obati penyakit gopoh tenangkanlah jiwa dan hati.
Bab 5 : Bagaimana Tenangkan Hati/Jiwa
Dalam ajaran Islam bila ada sembarang masalah dalam hidup selalunya ada penyelesaian karena Islam adalah agama dunia akhirat.Tahu atau tidak saja kita menyelesaikannya. Dalam Al Quran telah disebutkan bahwa Allah telah menurunkan Al Quran untuk menjadi obat. Begitu juga dalam Hadits diterangkan bahwa Al Quran adalah obat bagi segala penyakit rohani. Tetapi hanya orang mukmin saja yang patuh pada ajaran Islam, hanya orang mukmin saja yang mudah terima ajaran Allah, hanya orang mukmin saja yang dapat menjadikan Al Quran sebagai ubat. Ucapan orang mukmin bila diajak kepada Allah, Rasul dan perjuangan Islam adalah sami’na wa ata’na.
Jadi hanya hati-hati orang mukmin saja yang mudah diajak menuju Allah. Dalam Al Quran disebutkan “Hanya dengan mengingati Allahlah hati menjadi tenang”Sebaliknya hati tidak akan tenang bila lalai daripada Allah. Dalam salah satu ayat Al Quran disebutkan pula, barang siapa yang berpaling dari mengingatiKu baginya kehidupan yang sempit, jiwa yang sempit untuk melakukan apa yang Allah suruh dan menghindari apa yang Allah larang
Bab 6 : Zikir Menenangkan jiwa
Dalam Al Quran disebutkan hanya dengan mengingati Allahlah hati menjadi tenang. Dengan hati menjadi tenang maka sepatutnya sifat gopoh menjadi hilang, tetapi ironisnya ramai orang yang Islam, tiap hari berdzikir, baca Al Quran, bertahlil tetapi sifat gopoh masih ada dalam masyarakat. Padahal dzikir sudah dilakukan namun jiwa tidak tenang. Mengapa hal itu terjadi?
Jawab:
Zikir ertinya mengingati Allah, fahamilah cara-caranya hingga mendarah daging. Zikir merupakan didikan bila dihayati dengan sungguh-sungguh. Zikir yang demikian dan dihayati pula dengan sungguh-sungguh akan membuat hati tenang bila menghadapi ujian. Hati tidak akan cacat betapapun besarnya ujian itu. Bila kita hadapi ujian yang berbagai ragam itu dengan lapang dada, kalaupun ada kesedihan itu adalah fitrah semula jadi yang tidak dapat dihilangkan, namun tidak mencacatkan hati kita.Zikir kalau kita lakukan sungguh-sungguh dengan penuh keyakinan, kefahaman, dan penghayatan maka ia akan mengobati hati, membuat jiwa tenang. Bila faham hikmahnya akan mendatangkan kekuatan jiwa yang mendarah daging. Kerana itu banyak-banyaklah berdzikir. Allah akan menenangkan hati kita.Pemimpin sejati hatinya selalu tenang karena zikir yang dapat menyembuhkan penyakit jiwa.
Ulasan
Catat Ulasan