SY.UMAR MENDARAT DI AQABAH.
Berbekalkan iman dan taqwa,
Sy. Umar bersama tenteranya mendarat di pantai Aqabah, berjaya melumpuhkan tentera Rom. Keistimewaan Teluk Aqabah yang begitu luar biasa adalah namanya yang termaktub dalam Alquran Surat Al Kahfi.
Sy. Umar bersama tenteranya mendarat di pantai Aqabah, berjaya melumpuhkan tentera Rom. Keistimewaan Teluk Aqabah yang begitu luar biasa adalah namanya yang termaktub dalam Alquran Surat Al Kahfi.
keistimewaan Teluk Aqabah yang begitu luar biasa adalah namanya yang termaktub dalam Alquran Surat Al Kahfi ayat 60. Dalam ayat tersebut dijelaskan mengenai Aqabah sebagai tempat yang menyimpan sisa sejarah bertemunya Nabi Musa dan Khidir AS.
"Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada muridnya: 'Aku tidak akan berhenti (berjalan) sebelum sampai ke pertemuan dua buah lautan atau aku akan berjalan sampai bertahun-tahun'."
"Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada muridnya: 'Aku tidak akan berhenti (berjalan) sebelum sampai ke pertemuan dua buah lautan atau aku akan berjalan sampai bertahun-tahun'."
" Pertemuan dua buah lautan" yang dimaksud dalam ayat tersebut adalah Teluk Aqabah dan Teluk Suez yang keduanya bertemu di Laut Merah.Kemudian pada surat yang sama ayat 65 Allahberfirman:
" Lalu mereka bertemu dengan seorang hamba di antara hamba-hamba Kami, yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami."
" Lalu mereka bertemu dengan seorang hamba di antara hamba-hamba Kami, yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami."
Khalifah Umar telah mewujudkan terusan bagi memajukan sistem pertanian yang mana terusan tersebut seperti Terusan Amirul Mukminin yang menghubungkan Sungai Nil dengan Laut Merah sepanjang 69 batu dari bandar Fustat. Di Iraq pula beliau telah membina Empangan Abu Musa yang menyambungkan Sungai Dujlah (Tigres) dengan bandar Basrah.
Teluk Aqabah merupakan cabang Laut Merah yang terletak di sebelah Timur Semenanjung Sinai, teluk ini melalui 4 negara yaitu, Mesir, Israel, Jordan, dan Arab Saudi. Dinamakan Teluk Aqabah karena disandarkan kepada Pantai Utara Kota Aqabah. Dalam bahasa Ibrani, teluk ini dinamai Eilat karena disandarkan kepada nama Kota Eilat yang bersebelahan dengan Aqabah di Jordan.
Meskipun Aqabah berada di Jordan, namun Teluk Aqabah berdekatan negara Arab Saudi, keindahan pemandangan yang terbentang merupakan anugerah Allah Yang Maha Kuasa, jika kita lihat ke sebelah kanan terdapat bukit dan padang pasir, namun jika kita melihat pada sisi lain, hamparan birunya laut terlihat indah menyegarkan mata.
Panjang teluk ini dari Selatan ke Utara adalah 160 KM sedangkan lebarnya 24 KM. Di sebelah Utara teluk terdapat 4 kota seperti, Haql di Saudi, Thaba di Mesir, Aqabah di Jordan dan Eilat di Israel. Di kota-kota inilah tempat orang berekreasi menikmati keindahan pemandangan Teluk Aqabah.
Banyak kapal pesiar yang berlabuh di dermaga Teluk Aqabah, tempat ini memang sudah merupakan destinasi wisata bagi para pelancong, maka tak heran jika di sepanjang pantai, banyak berdiri bangunan mewah termasuk hotel, apartemen maupun vila bergaya Eropa. Di sepanjang pantai terdapat suatu kota yang terbagi menjadi dua bagian, yakni, wilayah permukiman lama yang disebut Old Town.
Kemudian ada juga kawasan tepi pantai yang disebut Sharm el Moya, tempat di mana hotel-hotel mewah, pusat perbelanjaan, dan segala macam arena permainan tersedia di kota wilayah ini. Pada tahun 1922,kawasan Aqabah pernah menjadi area yang direbutkan oleh negara Arab, Mesir dan Israel. Namun pada 1949 wilayah Eilat menjadi milik Israel.
Kemudian ada juga kawasan tepi pantai yang disebut Sharm el Moya, tempat di mana hotel-hotel mewah, pusat perbelanjaan, dan segala macam arena permainan tersedia di kota wilayah ini. Pada tahun 1922,kawasan Aqabah pernah menjadi area yang direbutkan oleh negara Arab, Mesir dan Israel. Namun pada 1949 wilayah Eilat menjadi milik Israel.
Walaupun sudah menguasai Eilat, namun Israel belum puas juga, negara ini akhirnya ingin menguasi Aqabah, maka pada tahun 1956 dan 1967 Israel menguasai area ini, namun karena adanya tekanan PBB dan dunia internasional, maka pada 1982 kawasan Aqabah dikembalikan ke Mesir dan sebagian masuk ke wilayah Jordan.
Demi mempertahankan Pelabuhan Aqabah, Jordan pernah berperang dengan Israel ketika itu. Jarak Mesir dan Jordan ini memang sangat dekat, hanya cukup dengan menyeberangi teluk maka sudah sampai ke Negera Mesir.
Demi mempertahankan Pelabuhan Aqabah, Jordan pernah berperang dengan Israel ketika itu. Jarak Mesir dan Jordan ini memang sangat dekat, hanya cukup dengan menyeberangi teluk maka sudah sampai ke Negera Mesir.
Ulasan
Catat Ulasan