Langkau ke kandungan utama

AGAMA NABI IBRAHIM.

AGAMA NABI IBRAHIM.

Inti pati ayat: Al Qur’an ayat 123 surat 16
An Nahl, Kemudian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad): "Ikutilah agama Ibrahim seorang yang hanif." dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan.

Al Qur’an ayat 39 surat 14 Ibrahim, Segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kepadaku di hari tua (ku) Ismail dan Ishaq. Sesungguhnya Tuhanku, benar-benar Maha Mendengar (memperkenankan) do`a.

Al Qur’an ayat 124 surat 2 Al Baqarah, Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia". Ibrahim berkata: "(Dan saya mohon juga) dari keturunanku". Allah berfirman: "Janji-Ku (ini) tidak mengenai orang-orang yang zalim".

Al Qur’an ayat 71 surat 21 Al Anbiyaa’, Dan Kami selamatkan Ibrahim dan Luth ke sebuah negeri yang Kami telah memberkahinya untuk sekalian manusia.

Nabi Ibrahim diuji kesetiaannya dengan mengorbankan anaknya.

Al Qur’an ayat 102,103,107 surat 37 Ash Shaaffaat, Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" Ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar". Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis (nya), (nyatalah kesabaran keduanya). Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.

“Agama” Nabi Ibrahim.
Al Qur’an ayat 67 surat 3 Ali Imran, Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah seorang yang lurus lagi berserah diri (kepada Allah) dan sekali-kali bukanlah dia termasuk golongan orang-orang musyrik."

Al Qur’an ayat 131-132 surat 2 Al Baqarah, Ketika Tuhannya berfirman kepadanya: "Tunduk patuhlah!" Ibrahim menjawab: "Aku tunduk patuh kepada Tuhan semesta alam". Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya`qub. (Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam".

Pada zaman nabi Ibrahim belum ada “agama Yahudi, “agama Nasrani”. Pada saat itu Nabi Ibrahim “tunduk dan patuh (berserah) kepada Tuhan”, dan ia disebut “Islam”. Ini berarti siapapun yang tunduk dan patuh kepada Tuhan, adalah “Islam”, dan dianggap sebagai pengikut nabi Ibrahim.

Allah memperkenalkan diri-Nya kepada keturunan Nabi Ibrahim.

Al Qur’an ayat 38 surat 12 Yusuf, Dan aku mengikut agama bapak-bapakku yaitu Ibrahim, Ishak dan Ya`qub. Tiadalah patut bagi kami (para Nabi) mempersekutukan sesuatu apapun dengan Allah. Yang demikian itu adalah dari karunia Allah kepada kami dan kepada manusia (seluruhnya); tetapi kebanyakan manusia itu tidak mensyukuri (Nya).

Nabi Ibrahim melahirkan Ishak, Ishak melahirkan Ya’qub, dan Ya’qub melahirkan 12 suku bangsa Israel termasuk nabi Yusuf.

Agama” keturunan Nabi Ibrahim.

Al Qur’an ayat 123-124 surat 16 An Nahl, Kemudian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad): "Ikutilah agama Ibrahim seorang yang hanif." dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan. Sesungguhnya diwajibkan (menghormati) hari Sabtu atas orang-orang (Yahudi) yang berselisih padanya. Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar akan memberi putusan di antara mereka di hari kiamat terhadap apa yang telah mereka perselisihkan itu.

Orang-orang Yahudi adalah keturunan Nabi Ibrahim. Nabi Ibrahim memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Ya’qub, (Al Qur’an ayat 71 surat 11 Huud, Dan isterinya berdiri (dibalik tirai) lalu dia tersenyum. Maka Kami sampaikan kepadanya berita gembira tentang (kelahiran) Ishaq dan dari Ishak (akan lahir puteranya) Ya`qub). Ya’qub memperanakkan 12 suku bangsa Israel (Kitab Taurat Kejadian 35:22-26, Ruben, Simeon, Lewi, Yehuda, Zebulon, Isakhar, Dan, Gad, Asyer, Naftali, Yusuf dan Benyamin). Orang-orang Yahudi mengacu kepada suku Yehuda.

Menghormati hari sabtu adalah perintah Allah kepada bangsa Israel (Yahudi) yang merupakan keturunan Nabi Ibrahim. Perhatikan peringatan ayat-ayat Al Qur’an tentang pentingnya hari sabtu,

1) Yang melanggar hari sabtu “menjadi kera”,
Al Qur’an ayat 65 surat 2 Al Baqarah, Dan sesungguhnya telah kamu ketahui orang-orang yang melanggar di antaramu pada hari Sabtu, lalu Kami berfirman kepada mereka: "Jadilah kamu kera yang hina".

2) Yang berbuat maksiat pada hari sabtu “terkutuk”
Al Qur’an ayat 47 surat 4 An Nisaa’, Hai orang-orang yang telah diberi Al Kitab, berimanlah kamu kepada apa yang telah Kami turunkan (Al Qur'an) yang membenarkan Kitab yang ada pada kamu sebelum Kami merobah muka (mu), lalu Kami putarkan ke belakang atau Kami kutuk mereka sebagaimana Kami telah mengutuk orang-orang (yang berbuat ma`siat) pada hari Sabtu. Dan ketetapan Allah pasti berlaku.

3) Jangan melanggar peraturan hari sabtu
Al Qur’an ayat 154 surat 4 An Nisaa’, Dan telah Kami angkat ke atas (kepala) mereka bukit Thursina untuk (menerima) perjanjian (yang telah Kami ambil dari) mereka. Dan kami perintahkan kepada mereka: "Masukilah pintu gerbang itu sambil bersujud", dan Kami perintahkan (pula), kepada mereka: "Janganlah kamu melanggar peraturan mengenai hari Sabtu", dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang kokoh.

4) Berkat hari sabtu,
Al Qur’an ayat 163 surat 7 Al A’raaf, Dan tanyakanlah kepada Bani Israil tentang negeri yang terletak di dekat laut ketika mereka melanggar aturan pada hari Sabtu, di waktu datang kepada mereka ikan-ikan (yang berada di sekitar) mereka terapung-apung di permukaan air, dan di hari-hari yang bukan Sabtu, ikan-ikan itu tidak datang kepada mereka. Demikianlah Kami mencoba mereka disebabkan mereka berlaku fasik

Catatan kesepuluh perintah Allah kepada keturunan Nabi Ibrahim ada juga dalam Al Qur’an,

1. Jangan membuat dan menyembah patung/berhala, dan menghormati orang tua (Al Qur’an ayat 22-23 surat 17 (Al Israa’)
Janganlah kamu adakan tuhan yang lain di samping Allah, agar kamu tidak menjadi tercela dan tidak ditinggalkan (Allah). Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.

2. Jangan menyia-nyiakan nama Allah (Al Qur’an ayat 1 surat 87 Al A’laa)
Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Maha Tinggi,

3. Menghormati hari Sabtu, (Al Qur’an ayat 123-124 surat 16 An Nahl)
Kemudian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad): "Ikutilah agama Ibrahim seorang yang hanif." dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan. Sesungguhnya diwajibkan (menghormati) hari Sabtu atas orang-orang (Yahudi) yang berselisih padanya. Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar akan memberi putusan di antara mereka di hari kiamat terhadap apa yang telah mereka perselisihkan itu.

4. Jangan membunuh, (Al Qur’an ayat 33 surat 17 Al Israa )
janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya), melainkan dengan suatu (alasan) yang benar. Dan barangsiapa dibunuh secara zalim, maka sesungguhnya Kami telah memberi kekuasaan kepada ahli warisnya, tetapi janganlah ahli waris itu melampaui batas dalam membunuh. Sesungguhnya ia adalah orang yang mendapat pertolongan.

5. Jangan berzina, (Al Qur’an ayat 33 surat 17 Al Israa)
Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.

6. Jangan mencuri, (Al Qur’an ayat 38 surat 5 Al Maa-idah)
Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

7. Jangan berdusta, (Al Qur’an ayat 16 surat 16 An Nahl)
Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara dusta "Ini halal dan ini haram", untuk mengada-adakan kebohongan terhadap Allah. Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tiadalah beruntung.

Al Qur’an ayat 10 surat 51 (Adz Dzaariyaat), Terkutuklah orang-orang yang banyak berdusta

8. Jangan kamu ingin, (Al Qur’an ayat 36 surat 17 Al Israa)
Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya

Berbagai peristiwa yang di alami hidup Ismail
berkaitan erat dengan kehidupan ayahnya, Ibrahim as. # Penyembelihan dan penebusan. Oleh kerana itu , dia disebut adz zabih.
# Perjalanannya ke Mekah dengan ibunya, Hajar dan ayahnya. # Kunjungan Ibrahim ke Mekah beberapa kali. Dalam salah satu dari kunjungan itu, Allah menyuluh Ibrahim dan Ismail untuk membangun Baitullah. Maja keduanya menjalankan perintah untuk kemudian membangun Ka'bah.

Ismail meninggal dunia di Mekah Dan di makamkan dibatu yang berada di sampling Baitullah bersama ibunya.(Atlas Al Quran Dr. Syauqi Abu Khalil).



Ulasan

Catatan popular daripada blog ini

NEGARA SYAM.

NEGARA SYAM (JORDAN, PALESTIN,HEBRON, SYRIA) Negara Jordan menjadi tempat transit bagi Abuya sebelum meneruskan perjalanan ke negara negara lain. Jordan juga dikenali dengan bumi Anbiya. Jordan juga banyak meninggalkan kesan  peninggalan purba yang berusia  ribuan tahun. Ia banyak di Jordan atau dulu dikenali dengan negeri Syam. Wilayah Syam zaman kebangkitan pertama mengandungi Jordan, Palestin, Lubnan dan Syria. Di era kebangkitan kali kedua Syam telah terpecah kepada empat negara. Ia dilakukan oleh penjajah. Kini terdapat negara Jordan, Palestin, Lubnan dan Syria secara berasingan satu sama lain. Jordan era terkini dikenali dengan Kerajaan Hasyimiyah Jordan, (Hashemite Kingdom of Jordan) atau lebih dikenali dengan nama Jordan sahaja  merupakan sebuah negara Arab yang terletak di Asia Barat (dulu dianggap Timur Tengah) bersempadan dengan negara-negara Arab yang lain. Ia terletak pada koordinat 34-29 Utara 35-39 Timur iaitu di sebelah Barat La

KEBANGKITAN ISLAM AKHIR ZAMAN.

KEBANGKITAN ISLAM AKHIR ZAMAN. Allah telah mengkhabarkan kepada kita melalui lidah Rasul-Nya bahawa Allah telah ‘set’kan satu Jadual Allah SWT untuk umat yang datang sesudah wafatnya Nabi akhir zaman. Itulah kasih sayang Allah dan Rasul-Nya kepada umat Islam, yang untuk mereka tidak ada lagi nabi dan rasul.Maka diceritakan lah perkara-perkara yang bakal terjadi sama ada yang positif atau negatif. Dengan mengetahui dan memahami jadual itu, umat Islam terpandu atau terpimpin untuk menghadapi dan menerima takdir yang bakal berlaku. Antara jadual yang dimaksudkan itu ialah, Rasulullah SAW bersabda: Yang artinya : "Telah berlaku Zaman Kenabian ke atas kamu, maka berlakulah zaman kenabian sebagaima­na yang Allah kehendaki. Kemudian Allah mengangkat zaman itu. Kemudian berlakulah Zaman Kekhalifahan (Khulafaur Rasyidin) yang berjalan seperti zaman kenabian. Maka berlakulah zaman itu sebagaimana yang Allah kehendaki. Kemudian Allah mengangkat nya. Lalu berlakulah zaman