“Telah diizinkan berperang bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka dizalimi. Dan, sungguh Allah Maha-Kuasa menolong mereka itu, (yaitu) orang-orang yang diusir dari kampung halamannya tanpa alasan yang benar, hanya karena mereka berkata, “Tuhan kami hanyalah ALLAH…!” (QS al-Hajj: 39-42)
PAKISTAN (SALAM-ONLINE): Salah seorang delegasi Myanmar mengatakan pada Jama’at-e-Islami Pakistan bahwa para warga Muslim Rohingya di Myanmar dibantai dan diusir karena mereka menolak mengubah keyakinannya alias tak mau dimurtadkan.
Jama’at-e-Islami sebelumnya pun mengecam keras peristiwa berdarah di Myanmar itu.Pimpinan delegasi itu, Noor Husain Arakani bertemu dengan Jama’at-e-Islami di Mansoora, Pakistan, pada Rabu (25/7/2012) kemarin dan menceritakan pembantaian di Rohingya.
Arakani mengatakan bahwa warga Muslim di perbatasan Bangladesh menunggu bantuan tanpa adanya harapan karena Pemerintah Myanmar menutup pintu perbatasan.Arakani juga menceritakan kepada organisasi yang didirikan Sayyid Abul A’la al-Maududi itu.
Warga Muslim Myanmar dipaksa untuk berpindah keyakinan dan mengalami penyiksaan. Mereka dipaksa untuk memakan daging babi dan minum minuman keras. Di beberapa tempat lainnya, mereka juga dibakar hidup-hidup dan tidak diperbolehkan menggunakan ponsel.
Pemimpin Jama’ah-e-Islami Pakistan: Sayyid Munawwar Hassan
Sementara itu, Pemimpin Jama’at-e-Islamidi Pakistan Sayyid Munawwar Hassan menuntut komunitas internasional, khususnya para petinggi negara Muslim untuk menekan Pemerintah Myanmar dan menghentikan aksi pembantaian terhadap warga Muslim Rohingya.
Pemerintah Myanmar juga diminta agar menjamin hak-hak warga Rohingya. Jama’at-e-Islami pun sudah membentuk badan amal khusus untuk Muslim Rohingya.“Puluhan ribu warga Muslim Myanmar yang ada di perbatasan Myanmar dan Bangladesh membutuhkan bantuan kemanusiaan.
Mereka disiksa oleh angkatan bersenjata. Namun komunitas internasional, media, dan badan-badan HAM hanya terdiam,” ujar Munawwar, seperti dikutip The News,Kamis (26/7/2012).
Bersamaan dengan itu, Sekretaris Jenderal Liga Muslim Pakistan Muhammad Ali Saif mendesak seluruh negara Islam agar menolong warga Muslim di Myanmar dari kekejaman Angkatan Bersenjata Myanmar dan sejumlah komunitas di negeri ini. Sejauh ini, 500 desa yang dihuni warga Muslim di Myanmar telah dibakar.(fq/eramuslim/Salam-Online)
Ulasan
Catat Ulasan