Langkau ke kandungan utama

MENU MAKANAN ROHANI UNTUK HATI MANUSIA.



Membaca sambil tadabbur al-Quran, zikir dan selawat adalah vitamin hati manusia. Dapatkan dalam dos yang diperlukan oleh kehidupan supaya yang hidup bukan sekadar tubuh tetapi juga hati dan roh. Sedangkan Barat hanya menghidangkan apa yang menjadi keinginan nafsu sahaja. Dalam Islam nafsu adalah musuh kepada manusia. Islam menganggap nafsu itu sebagai musuh manusia. 


Sumbangan yang diberikan pejuang Islam Timur kepada kebangkitan kali kedua adalah sangat berharga. Iaitu menghidangkan makanan rohani kepada hati manusia. Kemajuan rohaniah yang dicapai oleh masyarakat pada hari ini adalah sumbangan daripada pejuang rohani dari Timur. Dengan adanya hidangan rohani manusia mudah untuk dihidupkan perasaannya kembali untuk rasa Cinta Agung, iaitu cintakan Allah. Orang Barat banyak yang sakit jiwa kerana sudah tidak mendapat hidangan rohani iaitu cintakan Tuhan. Akibatnya mereka tinggi tamadun materialnya tetapi jiwa mereka sakit. Pembangunan material tinggi mencakar langit. Budi pekerti atau akhlak separas bumi.


Allah berfirman di dalam Al Quran maksudnya:
“Beruntunglah orang yang membersihkan hatinya dan rugilah orang yang mengotorinya.” (Asy Syams 9-10).

Allah SWT telah menegaskan yang maksudnya:
“Sesungguhnya nafsu itu sangat mengajak kepada kejahatan.” (Yusuf 53)

Dalam ayat ini digunakan tiga bentuk ketegasan, yakni in–taukik, lam–taukik dan isim fiil mubalaghah. Gaya bahasa ini menunjukkan bentuk penekanan yang sungguh-sungguh bahwa nafsu akan membawa kepada kejahatan. Nafsu adalah musuh di dalam diri manusia. Sedangkan nafsu adalah sebagian dari diri manusia. Nafsu adalah jismul latif (tubuh halus yang tidak dapat dilihat). Kejahatan nafsu harus dibuang dari diri manusia. Jika tidak dibuang maka nafsu akan menjadi musuh. Tapi walaupun kita ingin membuangnya, nafsu tetap merupakan sebagian daripada diri. Oleh karena itu, melawan hawa nafsu adalah hal yang sangat sulit.

Nafsu adalah jalan raya (highway) bagi syaitan. Ini diterangkan oleh hadis Rasulullah SAW yang maksudnya :
“Sesungguhnya syaitan itu bergerak mengikuti aliran darah, maka persempitlah jalan syaitan dengan lapar dan dahaga.” (Riwayat Ahmad).

Nafsu Ammarah
Allah berfirman dalam Al Qur’an, maksudnya :
“Sesungguhnya nafsu itu senantiasa mengajak kepada kejahatan.” (QS Yusuf 53)

Ayat tersebut berkaitan dengan peristiwa Nabi Yusuf dan isteri perdana menteri Mesir. Barang siapa yang memiliki nafsu ammarah, maka ia tidak lagi dapat menahan diri untuk menjaga kehormatan dirinya. Bahkan seseorang yang terkenal sekalipun akan jatuh dan terhina jika menuruti nafsu ammarah. Orang yang memiliki nafsu ammarah, tidak mampu lagi menjaga diri agar tidak terjerumus ke dalam perbuatan maksiat. Karena inilah sehingga seseorang yang tidak pernah kita sangka akan melakukan maksiat, tiba-tiba minum arak, punya wanita simpanan, melakukan korupsi dan sebagainya. Hal ini adalah karena nafsu ammarah yang ada di dalam diri.


Nafsu ammarah inilah yang mendorong manusia melakukan kejahatan. Jika berhasil melakukan perbuatan maksiat, barulah terasa puas. Bahkan akhirnya manusia berlomba-lomba dalam perbuatan maksiat. Seseorang yang berada di peringkat nafsu ammarah tidak peduli dengan Akhirat. Ia mudah merasa kecewa tidak tahan dengan ujian. Kadang Allah memanjangkan umurnya agar puas dengan maksiat dan akhirnya dilemparkan ke dalam api Neraka. Orang yang mempunyai nafsu ammarah adalah ahli Neraka. Walaupun ada juga yang mencoba berpura-pura menjadi baik tapi kebaikan itu bertujuan untuk memudahkannya melakukan kejahatan dan mencari keuntungan pribadi.


Sedangkan ayat yang menerangkan tentang syaitan hanya memiliki satu gaya bahasa penegasan. Hal ini menunjukkan bahwa nafsu lebih jahat daripada syaitan. Syaitan akan mendapat jalan atau peluang yang sangat besar untuk merusak manusia jika nafsu tidak terdidik. Menghalau atau mengalahkan syaitan tidak bisa dilakukan dengan dijampi atau dibacakan ayat-ayat Quran. Cara melawan syaitan adalah dengan mendidik hawa nafsu. Jika nafsu terdidik niscaya syaitan akan kesulitan untuk mempengaruhi diri. Jika nafsu terdidik, jalan syaitan akan terputus. Yang bisa dilawan dengan dibacakan dengan ayat-ayat Quran adalah apabila syaitan merusak jasad lahir manusia. Jika hal ini terjadi, syaitan dapat dilawan dengan dibacakan Ayat Kursi, Surat An Naas dan lain-lain. Demikianlah menurut dalil atau nashnya. Tetapi jika syaitan menggoda dan merusak hati, bacaan-bacaan itu tidak dapat digunakan lagi. Jika hati rusak, rusaklah seluruh anggota badan. Oleh karena itu, kita tidak perlu merisaukan tentang syaitan tetapi didiklah nafsu dan bermujahadahlah. Jika nafsu tidak terdidik maka menjadi mudah bagi syaitan untuk mempengaruhi kita. Oleh karena itu perangilah nafsu, niscaya serangan syaitan akan tertahan.


Nafsu diperlukan untuk manusia. Namun berhati-hatilah. Karena nafsu, manusia boleh jadi akan kecewa, celaka dan masuk Neraka. Tapi nafsu juga boleh menjadi alat untuk mendapatkan kebahagiaan di dunia sebelum sampai ke Akhirat.
Ketika Allah menciptakan akal, Allah bertanya kepada akal, “Siapakah kamu, siapakah Aku ?” Jawab akal, “Saya hamba, Engkau Tuhan.” Kemudian Allah memerintahkankan akal agar maju ke depan dan mundur ke belakang. Akal mematuhi perintah Allah. Hal ini menunjukkan bahwa akal begitu taat kepada Allah.


Kemudian Allah menciptakan nafsu. Ketika Allah bertanya kepada nafsu, “Hai nafsu, siapa engkau, siapa Aku ?” Nafsu menjawab dengan sikap membantah, “Engkau Engkau, aku aku.” Karena itulah Allah murka kepada nafsu dan kemudian Allah memberikan didikan kepada nafsu agar insaf. Allah memasukkan nafsu ke Neraka selama 100 tahun, ia dipukul dan dibakar hingga hangus menjadi arang. Kemudian setelah nafsu dikeluarkan dari neraka, Allah bertanya lagi kepadanya, “Siapa engkau, siapa Aku?” Setelah semua itu, barulah nafsu mengenal Tuhannya, ia menjawab, “Engkau Tuhan, aku hamba”
Ketika Allah menciptakan Nabi Adam as, Allah memasukkan akal dan nafsu ke dalam dirinya. Ketika Nabi Adam datang ke bumi, keturunan manusia bertambah banyak. Maka peranan nafsu dan akal tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Kemungkaran yang terjadi di atas muka bumi ini adalah dari nafsu, bukan dari akal.


Kerana akal dan nafsu ada dalam diri manusia, maka terjadilah pertentangan antara satu sama lain. Peperangan nafsu dan akal tidak pernah ada henti-hentinya. Kadang-kadang nafsu yang menang, kadang-kadang akal menang. Buktinya, jika kita berhadapan dengan perbuatan yang baik, maka nafsu akan menolaknya dan mengajak kepada kejahatan sedangkan akal mengajak kepada kebaikan. Kalau kita mengikuti nafsu, artinya kita kalah. Sebaliknya, jika kita mengikuti akal maka kita menang.


Namun bagaimanapun nafsu tetap diperlukan oleh manusia. Bila nafsu musnah, manusia juga akan musnah. Sebagai contoh adalah nafsu makan. Nafsu makan tidak akan hilang karena merupakan fitrah alami manusia. Jika nafsu makan tidak ada, manusia akan mati. Begitu juga dengan nafsu terhadap lawan jenis. Jika nafsu ini tidak ada, maka manusia tidak akan berketurunan. Pernah seorang sahabat datang kepada Rasulullah dan memberitahukan bahwa ia ingin membunuh nafsunya agar ia dapat bersungguh-sungguh berjuang. Tetapi Rasulullah melarang karena Rasulullah sendiri juga berumah tangga dan beliau menyukai jika umatnya mempunyai keturunan yang banyak. Pernah juga ada seorang sahabat yang mengatakan kepada Rasulullah bahwa ia ingin berpuasa terus menerus agar dapat lebih berbakti kepada Allah. 


Rasulullah juga melarangnya karena Baginda sendiri juga berpuasa dan juka berbuka. Rasulullah juga tetap bermasyarakat dan berjuang untuk menegakkan kehidupan di dunia dan dan Akhirat. Jadi, Rasulullah memberi jalan tengah. Nafsu ini tetap diperlukan untuk manusia. Akan tetapi, jangan sampai salah langkah sehingga membawa kita ke Neraka. Rasulullah bersabda tentang nafsu ini,“Ada dua lubang yang dapat menyebabkan seseorang masuk ke Neraka, yaitu lubang faraj dan lubang mulut.” (Riwayat Tirmidzi).


Nafsu juga dapat kita jadikan kuda untuk ke Syurga. Sebagian orang jika mendengar kata nafsu, hanya terbayang hal-hal yang jahat saja. Sedangkan nafsu itu adakalanya jahat, adakalanya baik. Nafsu akan menjadi baik jika dilatih. Imam Al Ghazali mengibaratkan nafsu itu sebagai anjing, jika dilatih akan menjadi baik.


Ulasan

Catatan popular daripada blog ini

NEGARA SYAM.

NEGARA SYAM (JORDAN, PALESTIN,HEBRON, SYRIA) Negara Jordan menjadi tempat transit bagi Abuya sebelum meneruskan perjalanan ke negara negara lain. Jordan juga dikenali dengan bumi Anbiya. Jordan juga banyak meninggalkan kesan  peninggalan purba yang berusia  ribuan tahun. Ia banyak di Jordan atau dulu dikenali dengan negeri Syam. Wilayah Syam zaman kebangkitan pertama mengandungi Jordan, Palestin, Lubnan dan Syria. Di era kebangkitan kali kedua Syam telah terpecah kepada empat negara. Ia dilakukan oleh penjajah. Kini terdapat negara Jordan, Palestin, Lubnan dan Syria secara berasingan satu sama lain. Jordan era terkini dikenali dengan Kerajaan Hasyimiyah Jordan, (Hashemite Kingdom of Jordan) atau lebih dikenali dengan nama Jordan sahaja  merupakan sebuah negara Arab yang terletak di Asia Barat (dulu dianggap Timur Tengah) bersempadan dengan negara-negara Arab yang lain. Ia terletak pada koordinat 34-29 Utara 35-39 Timur iaitu di sebelah Barat La

KEBANGKITAN ISLAM AKHIR ZAMAN.

KEBANGKITAN ISLAM AKHIR ZAMAN. Allah telah mengkhabarkan kepada kita melalui lidah Rasul-Nya bahawa Allah telah ‘set’kan satu Jadual Allah SWT untuk umat yang datang sesudah wafatnya Nabi akhir zaman. Itulah kasih sayang Allah dan Rasul-Nya kepada umat Islam, yang untuk mereka tidak ada lagi nabi dan rasul.Maka diceritakan lah perkara-perkara yang bakal terjadi sama ada yang positif atau negatif. Dengan mengetahui dan memahami jadual itu, umat Islam terpandu atau terpimpin untuk menghadapi dan menerima takdir yang bakal berlaku. Antara jadual yang dimaksudkan itu ialah, Rasulullah SAW bersabda: Yang artinya : "Telah berlaku Zaman Kenabian ke atas kamu, maka berlakulah zaman kenabian sebagaima­na yang Allah kehendaki. Kemudian Allah mengangkat zaman itu. Kemudian berlakulah Zaman Kekhalifahan (Khulafaur Rasyidin) yang berjalan seperti zaman kenabian. Maka berlakulah zaman itu sebagaimana yang Allah kehendaki. Kemudian Allah mengangkat nya. Lalu berlakulah zaman

AGAMA NABI IBRAHIM.

AGAMA NABI IBRAHIM. Inti pati ayat: Al Qur’an ayat 123 surat 16 An Nahl, Kemudian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad): "Ikutilah agama Ibrahim seorang yang hanif." dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan. Al Qur’an ayat 39 surat 14 Ibrahim, Segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kepadaku di hari tua (ku) Ismail dan Ishaq. Sesungguhnya Tuhanku, benar-benar Maha Mendengar (memperkenankan) do`a. Al Qur’an ayat 124 surat 2 Al Baqarah, Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia". Ibrahim berkata: "(Dan saya mohon juga) dari keturunanku". Allah berfirman: "Janji-Ku (ini) tidak mengenai orang-orang yang zalim". Al Qur’an ayat 71 surat 21 Al Anbiyaa’, Dan Kami selamatkan Ibrahim dan Luth ke sebuah negeri yang Kami telah memberkahinya untuk sekalian manusia. N