XPDC bersama Abuya ke kota ALCAZABA MALAGA. Abuya Imam Ashaari At Tamimi, telah membuka mata lahir dan mata hati kami. Xpdc 1986 bersama beliau dapat mendidik hati dan fikiran kami. Benarlah apa yang Abuya katakan " sejarah adalah guru yang terbaik". Disamping kami menikmati peninggalan sejarah tersebut Abuya mengisi jiwa kami dengan roh perjuangan Islam yang telah datang ke kota tersebut. Nama-nama yang kita tidak boleh lupakan yang telah membawa Islam ke Sepanyol. Iaitu Panglima Islam Thoriq bin Ziad dan Panglima Musa bin Nusair.
Alcazaba salah satu kota yang berada di Sepanyol bersebelahan dengan Morocco. Ketika Thoriq bersama tenteranya hendak masuk ke Sepanyol, beliau mengumpulkan tenteranya dan menyampaikan ingatan sebelum bergerak, antaranya
(.... البحر من ورائكم والعدو أمامكم
فاختاروا بينهما شئتم ......).
Laut berada dibelakang kamu dan musuh berada dihadapan kamu, maka hendaklah kamu semua buat pilihan cara kematian, kebelakang mati lemas dalam laut mati terhina dan kehadapan kamu mati syahid
iaitu mati mulia.
(.... البحر من ورائكم والعدو أمامكم
فاختاروا بينهما شئتم ......).
Laut berada dibelakang kamu dan musuh berada dihadapan kamu, maka hendaklah kamu semua buat pilihan cara kematian, kebelakang mati lemas dalam laut mati terhina dan kehadapan kamu mati syahid
iaitu mati mulia.
Kita bersyukur kepada Tuhan dan berterima kasih kepada Abuya yang memberi peluang bermusafir bermusafir . Ini adalah nikmat Tuhan yang telah menganugerahkan guru terbaik. Iaitu " Sejarah adalah guru terbaik." Pada hari ini kita telah banyak menerima ilmu dan maklumat yang telah diselewengkan dan disembunyikan fakta sebenar tentang sejarah Islam.Nama La Alcazaba sendiri berasal dari bahasa Arab ‘al-qasbah’ yang berarti ‘benteng’. Ia terletak di kota
Andalusia merupakan pusat kejayaan Islam di masa lampau. Peninggalan Islam menjadi landmark penting
di kota-kota Spanyol bagian selatan tersebut. Salah satu yang terpenting adalah La Alcazaba di Málaga.
di kota-kota Spanyol bagian selatan tersebut. Salah satu yang terpenting adalah La Alcazaba di Málaga.
Ia adalah kota terbesar kedua di Andalusia, bagian selatan Spanyol serta merupakan kota pelabuhan sibuk dan pintu gerbang menuju Costa del Sol (Pantai Matahari) di pesisir Laut Mediterania yang terkenal. Kota dengan pelabuhan yang sibuk begitu hidup ini menggamit para pelancong ke kota tersebut. Dengan berbagai tarikan keindahan nya. Di siang hari, kita dapat meluangkan waktu berjalan kaki di pusat kota tua melalui jalan-jalan lebar dengan ruang hijau berlimpah ruah dan menikmati suasana kota pelabuhan Mediterania kuno.
Alhamdulillah kesempatan sepanjang di La Alcazaba seolah-olah kami berada didalam bilik kuliah. La Alcazaba adalah bandar
di pusat kota tua, terdapat The Citadel atau yang merupakan salah satu benteng terbesar di Andalusia yang dibangun sebelum abad ke-11, dan merupakan lambang kota Málaga. Benteng terbesar itu juga ibarat benteng iman yang dibina oleh mereka yang membawa Islam kesana.
di pusat kota tua, terdapat The Citadel atau yang merupakan salah satu benteng terbesar di Andalusia yang dibangun sebelum abad ke-11, dan merupakan lambang kota Málaga. Benteng terbesar itu juga ibarat benteng iman yang dibina oleh mereka yang membawa Islam kesana.
La Alcazaba oleh hamparan tembok ini memberikan pemandangan ke kota Málaga dan pelabuhannya yang luar biasa indah. Di tengah-tengah distrik bersejarah ini berdiri Katedral Málaga yang dibangun pada abad ke-16 sampai ke-18, katedral ini juga dikenal sebagai masjid Cordoba.
Abd. Al-Rahman I membangun benteng di bukit Gibralfaro. Pembangunannya berada tepat di situ bekas benteng Romawi. Nama La Alcazaba sendiri berasal dari bahasa Arab ‘al-qasbah’ yang berarti ‘benteng’. Bangunan tersebut adalah pertahanan dari para perompak atau lanun laut. Posisinya di atas bukit sangat ideal karena dari menara pengawas terlihat 360º penjuru kota dan menghadap langsung ke laut Mediterania dan benua Afrika. Kita belajar dengan mereka, iaitu jiwa yang kental tak kenal penat dan lelah dan berjiwa besar. Jiwa tauhid yang kental dimiliki oleh mereka menajdikan mereka
orang yang digeruni oleh musuh.
orang yang digeruni oleh musuh.
Berabad-abad telah berlalu, kini Alcazaba masih berdiri gagah menjadi saksi perkembangan kota Málaga mengikuti roda zaman. Benteng di bukit Gibralfaro itu merupakan benteng yang paling baik pelestariannya di Spanyol. Kita masih dapat melihat 100 menara dan 3 istana didalamnya. Alcazaba hari ini nampak memiliki dinding ganda, sebetulnya tembok pertahanan ini dikelilingi tiga dinding. Dua dinding bagian dalam itu sebelumnya terhubung dengan dinding kota di luar yang berfungsi sebagai pertahanan pertama. Alcazaba memberikan rasa yang berbeda jika dibanding Alhamra
di Granada dan Alcazar di Sevilla, karena benteng Malaga ini usianya tiga abad lebih tua dari mereka.
di Granada dan Alcazar di Sevilla, karena benteng Malaga ini usianya tiga abad lebih tua dari mereka.
Begitu memasuki Puerta de la Bóveda (Gerbang Kubah), suasana kuno begitu terasa. Dinding-dinding batu yang terlihat usang serta jalanan menanjak dan berkelok-kelok ternyata masih kokoh. Saat berjalan mengeksplorasi si benteng tua, pengunjung dapat menemukan serangkaian taman kecil yang indah. Air terjun dan air pancut merata di seluruh bangunan pertahanan ini, mengalir melalui saluran-saluran khusus yang dibuat untuk memenuhi keperluan air di dalam benteng pertahanan. Pepohonan dan bunga warna-warni menghiasi tepian jalan, bahkan terdapat banyak sudut yang sesuai untuk digunakan meditasi atau membaca buku dengan pemandangan luar biasa ke arah kota dan pelabuhan.
Peninggalan sejarah adalah hal yang tersurat. Seperti kesan bangunan ALCAZABA MALAGA yang boleh dilihat hingga sekarang. Dalam masa yang sama yang tersirat tak dapat dilihat. Abuya kongsikan dengan kita bahawa kejatuhan empayar
Islam berlaku ketika umat
Islam cinta dunia dan takut mati.
Islam berlaku ketika umat
Islam cinta dunia dan takut mati.
Ulasan
Catat Ulasan