Langkau ke kandungan utama

CINTAI TUHAN KUNCI KEINDAHAN.

( 13 tahun Rasulullah berjuang era Mekah ).

( 10 tahun Rasulullah berjuang era Madinah).

Keluarga tidak mungkin berhasil tanpa pemangkin atau pendorong yang kuat iaitu cintakan Allah lebih dari pada cintakan manusia, harta dan dunia. Bila cinta Tuhan wujud, maka cinta pribadi akan terkikis. Kalau tidak, maka akan banyak masalah yang timbul dalam keluarga barat seperti yang kita baca di dalam surat-surat khabar : isteri hal sendiri, suami halnya pula dan anak-anak tidak dapat kasih sayang.Akhirnya anak membaka and umah isteri bunuh diri dan suami masuk penjara kerana dadah. Hari ini umumnya manusia tidak kenal dan tidak kenal dan cinta Tuhan.


Sekadar percaya saja bahwa Tuhan itu ada. Rasa bertuhan, rasa diawasi Tuhan tidak wujud dalam hati mereka. Bahkan orang yang mengerjakan solat, haji, puasa, wirid juga sudah tidak ada rasa bertuhan dan kalaupun ada terlalu tipis. Karena tipisnya rasa bertuhan ini, bukan saja keluarga tidak boleh diamalkan dengan aman, indah dan harmoni, bahkan kebaikan-kebaikan lainpun tidak dapat dibuat seperti : menghormati tetangga, membantu orang miskin, membantu buruh pengangkut sampah. Naik kendaraan umum berebut. di jalan raya saling berebut yang akhirnya menyebabkan kesesakan.


Masing-masing pentigkan diri. Contoh yang penting aku duduk, orang lain peduli apa'. Bahkan antara ibu dan anak-anakpun masing-masing mementingkan diri. Bila sudah manusia sudah tidak mencintai tuhan, bukan saja hubungan kekeluatgaan banyak lagi kebaikan-kebaikan tidak boleh dibuat. Kalau manusia sudah tidak cinta dan kehilangan Tuhan, padahal Tuhan itu patut dicintai, maka otomatik tidak cinta sesama manusia. Mengapa? 


Atas alasan apa manusia dapat mencintai orang lain yang mungkin kurang atau tidak berjasa kepada dirinya, sedangkan kepada Tuhan yang sangat berjasa pada dirinya, tidak dia cintai.Kerana itu bila sudah tidak cinta Tuhan, otomatik cinta pada sesama manusia sudah tidak murni. Akibatnya kesan negatifnya terlalu banyak. Tidak berkasih sayang, tidak pemurah, tidak amanah, tidak ada rasa tanggungjawab, tidak ada perikemanusiaan, keadilan dan kerja sama. 


Kalaupun ada kerjasama bukan karena cinta, tidak ikhlas dan ada kepentingan, mungkin karena ingin keuntungan ataupun untuk menjaga harga diri. Karena itu ikatannya terlalu tipis dan dapat berpecah kapan saja. Orang yang kehilangan Tuhan bukan saja di kalangan orang yang tidak ikut syariat, bahkan orang yang shalat pun sudah kehilangan Tuhan. Walaupun mereka banyak di mesjid, tapi sebenarnya tidak mencintai Tuhan. 


Sebab itulah tidak lahir kasih sayang, tidak lahir pemurah, kerja sama, bermaaf-maafan. Akibatnya di dalam masjid pun dapat terjadi pertengkaran dan perkelahian. Begitu juga dalam sebuah keluarga poligami, bila sudah kehilangan Tuhan maka akan huru haralah rumah tangga sekalipun mereka kaya, berharta, berjabatan tinggi dan terkenal.Sebab itu dunia hari ini sudah sangat kronis. Bila cinta tidak ada, maka kasih sayang tidak ada. Sedangkan kasih sayang makanan jiwa. Bila jiwa tidak diberi makan, maka orang kaya akan gila kuasa, sakit jiwa dan tidak ada kebahagiaan. 


Masalah masyarakat hari ini banyak melanda orang yang bertaraf tinggi, ada kuasa, pemimpin. Antara masalah yang sering dihadapi ialah anak-anak terlibat narkotika, isteri lari, isteri tidak taat, masing-masing tidak sehaluan. Perpecahan dalam rumah tangga, baik rumah tangga poligami ataupun rumah tangga monogami begitu terlihat nyata. Walaupun ada uang, rumah besar, kedudukan tinggi tapi anak-anak berkelahi satu sama lain. Inilah akibatnya bila Tuhan sudah hilang. Bila cinta pada Tuhan sudah tidak ada, maka hilanglah cinta sesama manusia.Bila cinta tuhan sudah tiada ada, maka hilanglah rasa kasih sayang, bertolong bantu, bertolak ansur, maaf memafkan, nasehat menasehati, lindung melindungi, dan lain-lain. 


Hari ini manusia bukan saja tidak mampu mengamalkan poligami yang indah bahkan sholat pun tidak sanggup atau kalau dibuatpun sekadarnya saja. Sholat tidak dijadikan medan mengadu, merintih dan berasyik ma'syuk dengan Tuhan. Bukan saja poligami yang hilang, ajaran islam yang bersifat perbuatan dalam kehidupan sehari-hari 99% sudah hilang. Kalau kita ingin menghidupkan semula dan mengamalkan Islam sebagai cara hidup di dalam masyarakat, mesti diutamakan dahulu dengan menanam benih cinta Tuhan dalam masyarakat sehingga masyarakat fanatik dan mabuk dengan Tuhan dan RasulNya. 


Coba lihat sejarah Rasulullah SAW yang berjuang sebanyak 23 tahun. Perjuangannya terbagi 2:
1. Memperjuangkan Tuhan selama 13 tahun.
2. Memperjuangkan syariat Tuhan selama 10 tahun.
Padahal Tuhan Esa, sedangkan syariat Tuhan beribu banyaknya tetapi masa yang diambil untuk memperjuangkan Tuhan lebih banyak. Sebab, apa arti berjuang dan beribadah bila tidak cinta Tuhan, apa arti shalat, bila tidak cinta Tuhan. Apa arti menolong orang tua bila tidak cinta Tuhan. Padahal sayang lebih besar dari menolong. Sayang lebih besar daripada patuh. Sebab itu kalau sembayang, puasa, naik haji, apalagilah poligami, akan ditolak kalau dibuat tanpa cinta Tuhan. 


Apa ertinya bersyariat kalau tidak kenal tuhan dan kalau tidak ada hubungan dengan tuhan. Padahal syariat adalah yang menghubungkan manusia dengan tuhan. Karena itu kenalkan dulu Tuhan baru syariat. Kalau sudah cinta dengan Tuhan, jangankan shalat, zakat, haji, poligami, bahkan nyawa pun dia berikan. Keluarga yang mengamalkan poligami atas dasar cintakan Tuhan akan menunjukkan suasana kasih sayang yang luar biasa diantara suami dengan isteri dan anak-anak, isteri dengan isteri, anak-anak dengan anak-anak walau dari ibu yang lain. Setiap orang akan mencintai, mengasihi dan mengutamakan yang lain karena mereka tahu Allah yang mereka sangat cintai itu menyukai amalan-amalan itu

Ulasan

Catatan popular daripada blog ini

NEGARA SYAM.

NEGARA SYAM (JORDAN, PALESTIN,HEBRON, SYRIA) Negara Jordan menjadi tempat transit bagi Abuya sebelum meneruskan perjalanan ke negara negara lain. Jordan juga dikenali dengan bumi Anbiya. Jordan juga banyak meninggalkan kesan  peninggalan purba yang berusia  ribuan tahun. Ia banyak di Jordan atau dulu dikenali dengan negeri Syam. Wilayah Syam zaman kebangkitan pertama mengandungi Jordan, Palestin, Lubnan dan Syria. Di era kebangkitan kali kedua Syam telah terpecah kepada empat negara. Ia dilakukan oleh penjajah. Kini terdapat negara Jordan, Palestin, Lubnan dan Syria secara berasingan satu sama lain. Jordan era terkini dikenali dengan Kerajaan Hasyimiyah Jordan, (Hashemite Kingdom of Jordan) atau lebih dikenali dengan nama Jordan sahaja  merupakan sebuah negara Arab yang terletak di Asia Barat (dulu dianggap Timur Tengah) bersempadan dengan negara-negara Arab yang lain. Ia terletak pada koordinat 34-29 Utara 35-39 Timur iaitu di sebelah Barat La

KEBANGKITAN ISLAM AKHIR ZAMAN.

KEBANGKITAN ISLAM AKHIR ZAMAN. Allah telah mengkhabarkan kepada kita melalui lidah Rasul-Nya bahawa Allah telah ‘set’kan satu Jadual Allah SWT untuk umat yang datang sesudah wafatnya Nabi akhir zaman. Itulah kasih sayang Allah dan Rasul-Nya kepada umat Islam, yang untuk mereka tidak ada lagi nabi dan rasul.Maka diceritakan lah perkara-perkara yang bakal terjadi sama ada yang positif atau negatif. Dengan mengetahui dan memahami jadual itu, umat Islam terpandu atau terpimpin untuk menghadapi dan menerima takdir yang bakal berlaku. Antara jadual yang dimaksudkan itu ialah, Rasulullah SAW bersabda: Yang artinya : "Telah berlaku Zaman Kenabian ke atas kamu, maka berlakulah zaman kenabian sebagaima­na yang Allah kehendaki. Kemudian Allah mengangkat zaman itu. Kemudian berlakulah Zaman Kekhalifahan (Khulafaur Rasyidin) yang berjalan seperti zaman kenabian. Maka berlakulah zaman itu sebagaimana yang Allah kehendaki. Kemudian Allah mengangkat nya. Lalu berlakulah zaman

AGAMA NABI IBRAHIM.

AGAMA NABI IBRAHIM. Inti pati ayat: Al Qur’an ayat 123 surat 16 An Nahl, Kemudian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad): "Ikutilah agama Ibrahim seorang yang hanif." dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan. Al Qur’an ayat 39 surat 14 Ibrahim, Segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kepadaku di hari tua (ku) Ismail dan Ishaq. Sesungguhnya Tuhanku, benar-benar Maha Mendengar (memperkenankan) do`a. Al Qur’an ayat 124 surat 2 Al Baqarah, Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia". Ibrahim berkata: "(Dan saya mohon juga) dari keturunanku". Allah berfirman: "Janji-Ku (ini) tidak mengenai orang-orang yang zalim". Al Qur’an ayat 71 surat 21 Al Anbiyaa’, Dan Kami selamatkan Ibrahim dan Luth ke sebuah negeri yang Kami telah memberkahinya untuk sekalian manusia. N